LINGKAR KEDIRI - Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, telah dikawal oleh beberapa YouTuber dan media massa.
Sejak 100 hari yang lalu, insiden berdarah dan perampasan dua nyawa sekaligus ini terjadi, hingga menewaskan korban tak berdosa Tuti dan Amel.
Berdasarkan penuturan dari orang-orang yang mengawal kasus pembunuhan Tuti dan Amel ini, ada yang pernah didatangi Almarhumah Tuti dan Amel di dalam mimpi.
Seperti yang pernah dikatakan oleh dr. Sumy Hastry, ahli forensik kepolisian juga mengaku pernah mimpi Almarhumah Amel.
Selain itu, salah satu pemilik akun YouTube yakni Subang Hijau, Bang Jack Batubara juga mengaku pernah bermimpi Almarhumah korban Tuti dan Amel ini.
Dilansir dari YouTube Subang Hijau, begini pengakuan dari cerita mimpi Bang Jack.
"Mimpi teraneh sepanjang hidupku. Saya bermimpi aneh sejak mengawal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang," tulis keterangan Bang Jack.
Bang Jack menceritakan dalam mimpinya terlihat ada sebuah lingkaran dalam keluarga mereka itu banyak pertentangan yang menimbulkan saling sikut entah berebut kekuasaan atau harta.
"Banyak percekcokan entah itu masalah apa," kata Bang Jack.
Disebutkan bahwa ada satu orang yang lepas kontrol hingga terjadi pembunuhan. Namun tidak diketahui jelas gambaran wajahnya.
"Ada satu orang yang tidak kontrol emosi akhirnya dia melakukan pembunuhan, entah itu siapa gelap sekali," paparnya.
Baca Juga: Siapa Sangka, 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Kaya, Nomor 1 Paling Sulit di Zaman Sekarang
Selain itu Bang Jack juga memaparkan kronologi pembunuhan pada saat itu. Disebutkan dalam mimpinya hanya satu pelaku.
Namun karena pelakunya bingung setengah mati, akhirnya dia memanggil rekan-rekan untuk mengawasi rumah TKP.
"Lalu dia menghantam orang (korban), sesudahnya bingung sekali dia (pelaku) itu. Akhirnya orang itu mengumpulkan rekan-rekannya," ujarnya.
Kemudian ia menambahkan gambaran pembunuhan keji itu persis seperti bocoran dari para saksi dan penyidik Polres Subang.
"Sesudah kumpul semuanya, orang itu memasukan mayat ke sebuah kotak besar lalu diseret karena berat," pungkasnya.
Dikatakan juga orang-orang yang ada di TKP sama sekali tidak membantunya. Maka hanya satu orang yang mengeksekusi korban Tuti dan Amel.
"Disitu memang banyak orang tapi tidak membantunya untuk membawa jasad tersebut, jadi diseret," ujarnya.
"Lalu dimasukan ke dalam kotak besar, lalu ya sudah seperti itu," sambungnya.
Usai bermimpi hal aneh itu, Bang Jack terbangun pukul 02.00 WIB dini hari hingga merinding jika mengingatnya.
Lantas apakah mungkin memang karena Bang Jack mengawal kasus Subang ini dari awal, sehingga masuk ke dalam alam bawah sadarnya.
"Lalu aku bangun jam 2, aku merenung 'Ini benar atau apa tidak ya, apa mungkin aku sering mengawal kasus ini'," paparnya melanjutkan.
Perlu diketahui ini hanya merupakan gambaran dari mimpi seseorang, belum diketahui secara jelas kebenaran dari mimpi tersebut.
Biasanya mimpi bisa jadi bunga tidur atau bahkan sebuah petunjuk dari Allah SWT. Terlepas dari hal itu, hanya tim kepolisian yang dapat menentukan secara mutlak siapa pelaku sebenarnya.***