Terlebih untuk jenazah yang identitasnya tidak dikenal, penting bagi tim forensik mengetahui posisi pertamanya, tanda-tanda yang membuatnya kehilangan nyawa.
Baca Juga: Hindari! Bahaya Mandi Setelah Melakukan 4 Kegiatan Ini, Resikonya Tak Main-Main
Selain itu, menggelar autopsi di tempat TKP tidak bisa dilakukan. Menurut dr. Hastry karena keluarga sulit mengizinkan atau karena takut.
Namun sudah dilakukan pemotretan pada kedua jenazah Tuti dan Amel.
Di sisi lain, dr. Hastry memprediksi korban Amel sengaja ikut dihabiskan untuk menghilangkan identitas pelaku.
"Dari 2 jenazah (target) sebenarnya hanya 1 tapi yang 1 (Amel) kenapa ikut meninggal, padahal bukan TO-nya kan. Mungkin pada waktu itu dia melihat. Atau pelakunya ingin menghilangkan jejak sekaligus biar enggak dikenal," ujar dr. Hastry.
Baca Juga: Terbongkar! Diduga Pelaku Subang Sebelum Bunuh Amel Ternyata Menyiksa Terlebih Dahulu hingga Tewas
Kemudian Denny Darko bertanya kemungkinan pembunuhan berencana pelakunya lebih dari satu.
Lalu dr. Hastry pun membeberkan secara teori memang pelakunya lebih dari satu, minimal ada yang bantu.
Denny Darko pun mengutarakan pertanyaan, apakah sang pelaku tidak sengaja melakukan tindakan keji ini kepada korban Tuti dan Amel atau mereka berpikir ini sudah sesuai rencananya?