Sering Mencoba Fitur Instagram 'Ads Your'? Bisa Jadi Datamu Dicuri, Waspadalah

- 1 Desember 2021, 08:40 WIB
Ilustrasi penipuan online|Awas! Ini 8 Modus Penipuan Online
Ilustrasi penipuan online|Awas! Ini 8 Modus Penipuan Online /Pixabay/Vicky gharat/

 

LINGKAR KEDIRI - Pengguna media sosial Instagram saat ini sedang ramai membuat tren "Add Yours" dengan fitur story.

Namun, tren ini ternyata dimanfaatkan oleh banyak orang untuk melakukan tindakan kriminal.

Seperti yang baru-baru ini dikabarkan di Twitter, pengguna Instagram dikhianati karena penelepon memanggil dengan nama yang hanya diketahui oleh orang terdekat.

Baca Juga: Tak Disangka, Benda Ini Ternyata Penyebab Rezeki Terhalang, Ustadz Adi Hidayat: Segera buang!

Lagi pula, dia ingat berpartisipasi dalam tren "Tambah Milikmu". Tren ini memberitahu pengguna untuk menyebutkan nama pertama atau nama panggilan mereka.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam "Tren 'Add Yours' di Instagram Story Mengundang Bahaya, Waspadai Modus Kejahatan yang Mengintai di Baliknya," perlu dilakukan identifikasi bentuk pidana pencurian data pribadi, antara lain:

1. Manipulasi menggunakan teknik manipulasi psikologis, seperti individu atau kelompok yang mengambil tindakan sukarela atau mengirimkan informasi tertentu. Salah satu dari itu adalah menggunakan fitur "Tambah" dari cerita Instagram untuk "memesan" atau menantang.

2. Hubungi lembaga keuangan dan menyamar sebagai perwakilan layanan pelanggan atas nama lembaga keuangan.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Disebut Sadar Akan Dijadikan Tersangka, hingga Siapkan Berbagai Hal

3. Meminta data pribadi.

4. SIM swap scam (ganti kartu SIM pelaku dengan nomor target).

5. Kirim tautan melalui aplikasi perpesanan atau email yang mengarah ke situs web phishing atau aplikasi yang menyalahgunakan data pribadi. Untuk menghindari mode seperti itu, Kominfo mengumpulkan metode berikut dari MindRakyat.com:

  1. Data pribadi dapat disalahgunakan, jadi harap pertimbangkan baik-baik sebelum mengikuti tren agar Anda tidak mudah tertukar dengan tren.
  2. Jangan mengungkapkan informasi pribadi kepada siapa pun yang mengaku dari pihak tertentu. 3. Jika Anda menerima telepon dari orang yang mencurigakan, segera tutup telepon dan blokir nomor tersebut. 4. Simpan data pribadi dengan benar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 30 November 2021: Hati Rendy Hancur, Katrin Mengaku Hamil Setelah dari Penang?

Berikut ini adalah contoh "data pribadi" yang dapat disalahgunakan, seperti tren "tambahan".

  1. Namamu (Nama, nama anak, nama ibu, dll)
  2. Nomor identifikasi kebocoran
  3. Alamat pribadi Anda
  4. Menampilkan data biometrik (sidik jari, pemindaian retina, dll.)
  5. Informasi bergerak (SIM, nomor paspor, nomor plat, dll.)
  6. Informasi sumber daya teknis (alamat Protokol Internet (IP), dll.) ***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah