Detik-detik Polisi Ungkap Nama-nama Pelaku, Diduga Beberapa Saksi Terlibat

- 1 Desember 2021, 18:30 WIB
Anjas di Thailand menganalisa mengapa hanya Danu yang tercium oleh anjing pelacak di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang. 
Anjas di Thailand menganalisa mengapa hanya Danu yang tercium oleh anjing pelacak di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang.  /Youtube Anjas di Thailand

LINGKAR KEDIRI – Sudah tiga bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang berlangsung, namun pelaku belum juga ungkap oleh pihak kepolisian.

Walau begitu pihak kepolisian terus berusaha melakukan segala upaya untuk segera mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Bahkan nama-nama dari para tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah dikantongi oleh polisi.

Baca Juga: 5 Khasiat Daun Ketumbar yang Jarang Diketahui, Nomor 2 Manfaatnya Sangat Mengejutkan

Hal tersebut diperkuat dengan tiga alat bukti yang telah ditemukan oleh penyidik untuk mengungkap siapa saja tersangka dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Diketahui bahwa tiga alat bukti tersebut mampu menjerat para tersangka yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dengan bukti kuat tersebut, para pelaku tidak bisa melarikan diri lagi ataupun membela dirinya, terutama dari hasil otopsi, sidik jari, serta DNA di putung rokok.

Walau sudah memiliki barang bukti, namun banyak yang memepertanyakan kenapa pihak polisi tidak segera mengungkap siapa pelaku dari pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Ada Sayuran Ini Dalam Kulkas? Segera Buang, Sebab Membawa Bakteri yang Mencemari Bahan Makanan Lainnya

YouTuber Anjas dalam kanal YouTube Anjas di Tahiland dalam video yang diunggah pada tanggal 23 November 2021 yang berjudul ‘Mereka yang Menajdi Tersangka Tidak Disangka’.

Dalam tayangan tersebut, Anjas mengatakan bahwa belum ada seseorang yang dijadikan pelaku dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Walau begitu bukan berarti pihak kepolisian tidak mampu atau belum mengantongi nama-nama dari pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Selain itu Anjas juga mengungkapkan bahwa belum diungkapnya pelaku merupakan strategi dari polisi untuk mendapatkan lebih banyak pelaku kasus pembunuhan di Subang.

Baca Juga: Relakan Jabatan Sebagai CEO, Jack Dorsey Mundur untuk Digantikan oleh pParag Agrawal, Simak Alasannya.

Tidak hanya pelaku yang membunuh korban, namun juga otak serta orang yang mengetahui terhadap peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dari hasil otopsi yang dilakukan oleh polisi, Anjas meyakini bahwa telah ditemukan DNA dari orang-orang yang bisa menjadi tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang.

“Pada saat aku bilang pelaku mindsetnya otak, pelaku eksekusi, dan orang yang mengetahui pada saat nanti dimunculkan ada bukti, misalnya dari hasil otopsi ditemukan DNA seorang ini adalah hasil yang mutlak,” tutur Anjas.

Selain itu Anjas juga menegaskan bahwa lokasi TKP dibersihkan oleh pelaku untuk menghilangkan sidik jari yang tertinggal, termasuk di bagasi mobil Alphard tempat ditemukannya kedua jasad korban.

Tetapi Anjas juga meyakini bahwa ada keteledoran dari tersangka, otak, ataupun orang yang mengetahui, dimana mereka bisa saja tanpa senagaja meninggalkan sidik jari mereka di TKP, seperti di meja, tembok, ataupun di mobil.***

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah