Kendala tersebut, yang pertama, para tersangka diduga Anjas memiliki pengetahuan yang cukup luas.
“Ada yang mengarahlan agar tidak membawa handphone (HP). Sebab dari HP bisa diketahui titik koordinat pembawanya,” tutur Anjas.
Kemudian kendala yang kedua, tersangka mengindari CCTV yang ada disekitar lokasi TKP, agar keberadaannya tidak terdeteksi.
“Kita tahu di daerah Subang, ada beberapa lokasi CCTV yang mati, ada beberapa yang hidup. Mungkin saja mereka tahu untuk melewati jalur-jalur CCTV-nya tidak mati di waktu-waktu tertentu yang mendekati dengan waktu kematian berdasarkan hasil autopsy,” tutur Anjas.
Baca Juga: Memanas, Rohman Hidayat Ungkap Peluang Danu untuk Dijadikan Tersangka
Dengan begitu, kemungkinan mereka mengetahui CCTV mana saja yang akan diambil oleh polisi sebagai barang bukti nantinya, sehingga dengan begitu mereka melewati pada jam-jam tertentu agar framenya sesuai.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***