UPDATE Subang: Polda Jabar Disebut Ragukan Hasil Otopsi Dr Sumy Hastry hingga Percayai Kesaksian Sopir Angkot

- 7 Januari 2022, 09:15 WIB
TKP kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang, dokter Hastry Purwanti, Adrianus Meliana, dan YouTuber Anjas di Thailand
TKP kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang, dokter Hastry Purwanti, Adrianus Meliana, dan YouTuber Anjas di Thailand /

LINGKAR KEDIRI – Seperti yang dikabarkan sebelumnya bahwa pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah diduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Sektsa wajah ini diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto.

Dirinya menyampikan bahwa sketsa wajah pelaku tersebut merupakan hasil kerja dari tim Inafis Bareskrim Polri.

Baca Juga: Pembunuhan di Subang Diduga Ada Motif Asmara, Pelaku Menyukai Amel dan Tuti? Begini Kata Anjas

Munculnya sketsa wajah pelaku ini juga turut menjadi perbincangan banyak publik, bahkan sampai ada banyak netizen yang menyebut bahwa sketsa wajah tersbebur mirip dengan Danu dan Arigi. 

Dengan tudingan tersebut, akhirnya telah dibantah oleh pihak keluarga dan pengacara masing-masing pihak.

Sketsa wajah yang dirilis oleh Polda Jabar ini juga turut menjadi pertanyaan kenapa polisi merilis sketsa wajah pelaku.

Bahkan ada dugaan jika Polda Jabar merilis sketsa wajah pelaku tersebut dari kesaksian sopir angkot, dan yang menjadi pertanyaan besar kenapa Polda Jabar tidak merilis hasil otopsi yang kedua yang dilakukan oleh dr Sumy Hastry.

Seperti yang diketahui bahwa otopsi pertama terhadap jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sebelumnya sudah dibagian oleh pihak kepolisan.

Namun untuk hasil otopsi yang kedua dimana otopsi ini dilakukan oleh dr Sumy Hastry belum juga dibagikan oleh pihak kepolisan hingga saat ini.

Baca Juga: SUBANG: Penyidik Diduga Ragu dan Masih Kekurangan Alat Bukti untuk Menetapkan Pelaku, Begini Kata Ahli 

Dengan begitu, pihak Polda Jabar disebut-sebut lebih percaya dengan kesaksian dari sopir angkot yang melihat seorang pria menyopir mobil Alphard hitam didekat rumah korban di Jalancagak Subang.

Seperti yang diketahui bahwa sketsa wajah yang dirilis oleh pihak Polda Jabar memeprlihatkan pelaku seorang pria dengan wajah yang terlihat dari samping dan badan terlihat dari belakang.

Dalam tanyangan tersebut, Anjas memeprtanyakan terkait hasi otopsi kedua yang dilakukan oleh dr Sumy Hastry, bahkan Anjas juga mempertanyakan apakah keterangan dari ahli kurang valid dibandingakn dengan keternagan yang disampikan oleh saksi?

Seperti yang diketahui bahwa pada saat merilis sketsa wajah pelaku, pihak Polda Jabar menyampikan bahwa sketsa wajah tersebut merupakan hasil dari saksi yang potensial dan memiliki keakuratan yang dinilai mereka cukup tinggi.

Mengenai saksi potensial tersebut, diduga Anjas saksi tersebut ialah sopir angkot.

Baca Juga: Detik-detik Kasus Subang Berakhir, Polisi Disebut Sengaja Berikan Gebrakan, Ini Kata Indigo

Dimana sempat dikabarkan bahwa pada 18 Agustus 2021 lalu pada waktu subuh ada sopri angkot yang marah-marah kepada sopir yang mengemudikan mobil Alphard hitam, dimana mobil tersebut diketahui sebagai tempat menyimpan jasad Tuti dan Amel.

Walau begitu Anjas juga menyampaikan bahwa itu merupakan dugaan dari netizen, dan dirinya mengatakan bahwa dari sketsa wajah pelaku yang dirilis oleh Polda Jabar merupakan tipekal orang yang sedang mengemudi.

Namun Anjas juga menduga bahwa kemungkinan besar pihak Polda Jabar telah memiliki sketsa wajah pelaku yang tampak dari depan.

Dengan dirilisnya sketsa wajah pelaku ini memunculkan dua pandangan yang berbeda yaitu dari sisi positifnya dan juga sisi negatifnya.

Dikatakan Anajs bahwa penyidik lebih mengutamakan untuk merilis sketsa wajah pelaku, sebab hasil otopsi merupakan hasil yang masuk ke ketrangan ahli.

Dikatakan Anjas bahwa jika Polda Jabar telah memeprcayai keterangan dari saksi, maka pastinya Polda Jabar juga telah mempercayai keetrnagan ahli yang melakukan otopsi sejak kasus ini terjadi.

“Mungkin saja Polda Jabar sudah mengetahui, tapi sedang diatahan karena seandainya diumumkan malah ada beberapa hal ingin medapatkan lebih besar hasilnya  justru tidak terungkap karena diumumkan terlalu dini,” kata Anjas.

Mengingat kembali bahwa kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: UPDATE SUBANG: Ahmad Taufan Akan Lakukan Ini Jika Polisi Tangkap Danu Sebagai Pelaku Pembunuhan

Kedua jasad korban ditemukan dalam kondisi bertmpuk didalam bagasi mobil Alphard yang terparkir didepan rumah korban di Jalancagak Subang.

Hingga kini pihak kepolisan masih terus mendalami kasus inu untuk mengungkap pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ini.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di deskjabar.pikiran-rakyat.com dalam judul “TERKUAK DI KASUS SUBANG, Polda Jabar Lebih Percaya ke Supir Angkot daripada ke Sumy Hastry? Begini Kata Anjas

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x