Seperti diketahui pembunuhan terhadap Tuti dan Amel terjadi di rumah yang juga menjadi Yayasan Bina Prestasi Nasionl di Jalancagak Subang, Jawa Barat.
Hal tersebut dikatakan Fredy Sudaryanto lantaran, di media massa telah banyak disebutkan bahwa pembunuhan terhadap Tuti dan Amel terjadi sekitar pukul 12 malam hingga jam 6 pagi.
Dengan begitu menurut Fredy Sudaryanto pembunuhan berlangsung hingga 6 jam merupakan satu hal yang tidak lazim.
Seperti diketahui dulu pada tanggal 18 Agustus 2021, pada pukul 6 pagi, ada kesaksian dari sopir angkot yang melihat pergerakan dari mobil Alphard hitam miliki korban.
“Karena biasanya satu kejahatan pelaku akan berusaha mempercepat tindakannya dalam rangka untuk kabur dari pandangan masyarkat,” kata Fredy Sudaryanto.
Namun dikatakan oleh Fredy Sudaryanto, pada kasus pembunuhan Tuti dan Amel, pelaku nampak tenang dan seperti telah menguasai lokasi TKP, dan mengetahui kapan orang kelaur masuk.
Dengan ketidaklaziman tersebut, meunculah pertanyaan siapakah eksekutor, dalang, atau orang-orang yang membantu dalam berjalannya kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, sampai-sampai mereka tahu betul situasi di sekitar lokasi TKP.
Dikatakan oleh Fredy Sudaryanto bahwa jika pembunuhan dilakukan pada jam dua sampai jam lima maka tidak perlu menunggu sampai jam enam pagi.
“Karena jam 6 pagi masih ada gerakan mobil Alphard. Padahal jam 6 di wilayah situ sudah muncul matahari. Kalau sudah etrang akan banyak orang lalu lalang,” kata Fredy Sudaryanto.