Kemudian Anjas menyampaikan bahwa dalam kasus Subang di akhir tahun 2021 lalu pihak kepolisian telah berhasil merilis sktesa wajah diduga pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, dimana pada saat itu pihak kepolisian juga menyebutkan bahwa belum ditemukan alat bukti kuat untuk menangkap pelaku.
“Apakah alat bukti tersebut yang membuat pede penyidik, apakah kategori terlihat mata, misalnya keterangan saksi atau terdakwa. Lalu bagaimana keterangan ahli, petunjuk, dan surat? Apakah ini tidak cukup membuat penyidik percaya diri?,” tutur Anjas.
Dari lamanya kasus Subang terungkap, Anjas menyebutkan bahwa kini dampaknya sudah mulai muncul berbagai kecurigaan di kalangan masyarakat.
“Haaahhh.. ada rasa pesimis ya.. yang kalian lihat dari wajahku.. tapi yaaa… mau tidak mau, inilah yang dapat dilakukan, untuk mengawal kasus Subang,” kata Anjas.
Dengan berbelit-belitnya kasus Subang, Anjas sampai mempertanyakan kepada para penonton setiannya, apakah dirinya tetap mengawal dan memantau kasus Subang ini atau ditutup saja?
Anjas mengatakan bahwa menurut dirinya pribadi, ia ingin membahas kasus Subang jika sudah ada keterangan baru dari penyidik terkait perkembangan kasus Subang.
Terkait pengungkapan kasus Subang, dulu juga telah disebutkan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana bahwa kasus Subang ditargetkan terungkap pada awal tahun 2022.
Terkait hal tersebut Anjas tidak bisa memastikan kapan kasus Subang akan terungkap.
“Kita tidak tahu seperti apa. Ya udahlah, gitu saja apa yang bisa aku bahas,” tutur Anjas.