Network
LINGKAR KEDIRI - Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Sehingga sampai saat ini, belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Wahyu Seno kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Pasalnya 14 bulan proses penyidikan belum ada tanda-tanda titik terang dari kasus pembunuhan ini.
Di hari pertama penyidikan pihak polres Subang telah memberikan clue atau petunjuk yang mengarah kepada tersangka.
Namun pihak polres Subang justru menyerahkan kasus pembunuhan ini kepada Polda Jawa Barat.
Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman KUR BRI Online Bunga Rendah, Persyaratan Sangat Gampang, Ini Daftarnya
"Dan setelah diserahkan ke Polda Jawa Barat sama saja Kapolda Irjen Suntana yang baru pertama kali menjabat sebagai Kapolda baru, berjanji akan merilis nama tersangka, tidak ada klarifikasi," ucap Wahyu Seno sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Wahyu sEno.
Bahkan sampai saat ini, menurut pemerhati kasus pembunuhan Subang Wahyu Seno yang dinantikan oleh masyarakat adalah pernyataan bukti DNA yang didapat oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat.
Wahyu Seno juga mempertanyakan mengapa saat ini belum ada pernyataan apakah sudah ada pembandingnya?
"Jika kita logika kepolisian Polda Jawa Barat menemukan bukti DNA itu dimana? Jika menemukan di rumah tempat kejadian perkara pasti pembandingnya akan ada," ucap Wahyu Seno.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
