FIFA Bungkam, Thailand Satu-satunya Negara yang Belum Mendapatkan Hak Siar Piala Dunia 2022 di Qatar?

- 17 November 2022, 11:00 WIB
Hal siar Thailand pada Piala Dunia dikabarkan masih bermasalah
Hal siar Thailand pada Piala Dunia dikabarkan masih bermasalah /

LINGKAR KEDIRI - FIFA belum memberikan jawaban setelah negosiasi terakhir dengan Thailand tentang hak cipta Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 tinggal menyisakan 4 hari lagi untuk dimulai, namun Thailand belum membeli hak siarnya.

Pada 16 November, Mr Kongsak Yodmanee, Gubernur Otoritas Olahraga Thailand (SAT), mengatakan bahwa FIFA belum memberikan tanggapan setelah negosiasi hak cipta Piala Dunia 2022 berlangsung kemarin.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Keterangan Yosef Membuat Bingung Penyidik, Suami Tuti Diam-diam Mengetahui Pelakunya?

Mr Kongsak Yodmanee berharap FIFA akan memberikan jawaban secepat mungkin tentang harga hak turnamen di Qatar.

"Saya ingin semua orang bersabar dan menunggu sedikit lebih lama," kata Kongsak dalam konteks Piala Dunia 2022 yang tinggal beberapa hari lagi.

Thailand ditawari untuk membeli hak atas Piala Dunia 2022 seharga 1,6 miliar baht (42 juta USD).

Namun, pihak SAT menilai angka tersebut terlalu tinggi dan berharap FIFA bisa menurunkan harga hak cipta Piala Dunia.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Menjadi Turnamen Terberat di Musim Panas Hingga Diprediksi Risiko Cedera Meningkat

Saat ini, SAT hanya memiliki 600 juta baht dan kekurangan 1 miliar baht.

Kongsak mengatakan bahwa SAT tidak akan lagi mengumpulkan uang dari sektor swasta.

Menurut pers Thailand, unit swasta negara itu tidak terlalu tertarik untuk mensponsori pembelian hak Piala Dunia.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Datang ke TKP di Pagi 18 Agustus, Yosef Diduga Pura-pura Tidak Tahu Jenazah Tuti Di Dalam Mobil

Kongsak juga mengungkapkan bahwa dia memiliki solusi lain untuk mengatasi kekurangan uang, yaitu meminjam uang dari Dana Pengembangan Olahraga Nasional.

Juga hari ini, Ibu Praduang Samanmitr, Wakil Gubernur SAT, mengadakan pertemuan dengan pimpinan 21 stasiun televisi dalam negeri tentang penyiaran Piala Dunia 2022, meski Thailand masih belum memiliki hak cipta.

SAT memprediksi dalam 3 hari akan ada hasil resmi negosiasi dengan FIFA, sehingga ingin penyiar bersiap untuk menyiarkan segera setelah hak cipta Piala Dunia tersedia.

Baca Juga: Rambut Sering Rontok, Jangan Khawatir Bukan Pertanda Penyakit Melainkan Disebabkan Hal Ini

Dalam perkembangan lain, Mr Worawut Rochanapanich, yang membeli hak atas Piala Dunia 2002 dan 2006, menunjukkan alasan mengapa Thailand belum mampu membeli hak atas turnamen di Qatar.

Mr Worawut mengatakan bahwa Thailand terlambat dalam negosiasi untuk membeli hak Piala Dunia.

Menurut Pak Worawut, negosiasi pasti sudah terjadi empat tahun lalu, tepat setelah Piala Dunia 2018 berakhir.

FIFA akan membagi hak siar menjadi 3 paket dan persentase royalti yang dijual agen FIFA ke masing-masing negara akan berbeda-beda, tergantung jumlah penduduk, hasil survei penggemar sepak bola, situasi ekonomi.

Piala Dunia 2022 akan dimulai pada 20 November, dan hingga saat ini, Thailand masih menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang belum membeli hak atas turnamen tersebut.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x