Piala Dunia 2022 Menjadi Turnamen Terberat di Musim Panas Hingga Diprediksi Risiko Cedera Meningkat

- 15 November 2022, 11:30 WIB
Skuad tim-tim peserta Piala Dunia 2022, Qatar.
Skuad tim-tim peserta Piala Dunia 2022, Qatar. /PIXABAY/TayebMEZAHDIA.

LINGKAR KEDIRI - Banyak orang menganggap Piala Dunia 2022 sebuah turnamen berat dan membuat risiko cedera pemain lebih tinggi daripada turnamen reguler di musim panas.

Apakah pernyataan di atas memang benar?

Ada yang berpendapat bahwa Piala Dunia di musim panas berlangsung setelah para pemain bermain 10 bulan di level klub.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Berada di Rumah TKP Sebelum Tuti dan Amel Dihabisi, Yosef Diduga Tahu Rencana Pembunuhan?

Mereka mungkin akan jauh lebih lelah daripada Piala Dunia yang diadakan pada bulan November, ketika pemain baru bermain lebih dari 3 bulan.

Robin Thorpe, seorang ilmuwan olahraga yang telah bekerja sama selama 10 tahun dengan Manchester United, berkomentar bahwa saat ini tidak ada data yang dapat dipercaya untuk mengatakan bahwa risiko cedera pemain meningkat ketika Piala Dunia diadakan di musim dingin.

 kesederhanaan, tidak ada Piala Dunia yang diadakan saat ini untuk penelitian yang sebenarnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Terungkap Sudah Penyebab Pelaku Tak Terekam CCTV Dekat TKP, Pria Ini: Mereka Lewat Kebun

Dapat diasumsikan bahwa pemain yang tidak beruntung, cedera kronis, sering melewatkan janji dengan turnamen besar seperti Marco Reus, Piala Dunia yang diadakan di setiap musim adalah sama.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x