LINGKAR KEDIRI – Pasti diantara kalian pernah berkunjung ke kota satu ini. Kota Malang, Jawa Timur, memiliki berbagai wisata alam dan tentunya menyimpan kenikmatan rasa dibalik kulinernya, salah satunya adalah Nasi Buk.
Awalnya Nasi Buk merupakan nasi campur jeroan sapi dengan bumbu khas sayur nangka, rebung (bambu muda), yang dibawa oleh warga asal Madura.
Nasi Buk yang sering digunakan sebagai sarapan pagi ternyata dibawa dari Desa Bajeman, Bangkalan, beberapa orang dari desa itu menuju ke Malang dan tinggal di kawasan Kota Lama, tepatnya di Gang Madiun, Jl Laksamana Martadinata.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Trenggalek Paling Menarik, Ada Bukit Banyon Layaknya Negeri Atas Awan
Baca Juga: Ekskavasi Arkeologi Tahap III Situs Pendem Kota Batu, Jatim, BPCB: Sepertinya Sengaja Dipendam
Disitulah, lambat laun muncul Nasi Buk yang nyatanya digemari oleh banyak kalangan.
Sebelum berjualan di warung, rupanya mereka menjual secara keliling dengan menggunakan keranjang rotan dan digendong.
Nama kuliner tersebut muncul dari sapaan pembeli yang memanggil dengan sebutan ‘buk’. Dala mayoritas orang Jawa Timur sapaan buk merupakan panggilan khas untuk perempuan di Madura.
Baca Juga: Selamat Hari Ayah Nasional 12 November, Berikut Inspirasi 10 Kata-kata Indah Untuk Ayah