Kebijakan Baru WhatsApp, Pengguna Terancam di Non Akifkan jika Tak Mengikuti Aturan Baru Ini

7 Januari 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi - Logo Whatsapp ditampilkan di smartphone. / ANTARA/Foto oleh Filip Radwanski / SOPA Images / Sipa USA/pri./

LINGKAR KEDIRI - WhatsApp yang merupakan aplikasi berbagi pesan berantai kabaranya bakal memeperbarui kebijakan privasi.

Bahkan dengan tegas WhatsApp menyatakan apabila pengguna menolak menyetujui kebijakan privasi ini, maka otomatis akun pengguna WhatsApp tidak dapat digunakan.

Pembaruan penting yang harus menjadi perhatian adalah pengguna WhatsApp harus menyerahkan data ke Facebook selaku perusahaan induk.

Baca Juga: Berhasil Tangkap Pengedar Gelap Narkoba, Kapolda Aceh: Hukum Seberat-beratnya!

Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi baru ini nantinya akan diberitahukan melalui notifikasi yang muncul ketika membuka WhatsApp.

Menurut laporan dari WABetaInfo, pihak perusahaan membawa pembaruan pada Ketentuan dan Kebijakan Privasi di aplikasinya.

Pembaruan baru ini telah menyatakan bahwa WhatsApp akan 'menghapus' akun pengguna jika mereka tidak setuju.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, 5 Tanda Berikut Ini Menunjukkan Bahwa Kamu Memiliki Bakat Spiritual yang Terpendam

Dikutip dari gadgets.ndtv.com, perubahan mencolok adalah cara WhatsApp berbagi informasi dengan Facebook dan anak perusahaannya.

Kebijakan privasi dan persyaratan layanan WhatsApp yang diperbarui memberikan informasi tambahan tentang cara aplikasi mengumpulkan dan menangani data pengguna.

"Informasi yang kami bagikan dengan Perusahaan Facebook dan lainnya termasuk informasi pendaftaran akun Anda (seperti nomor telepon Anda), data transaksi, informasi terkait layanan."

Baca Juga: PENTING! Lakukan 8 Cara Alami Ini Jika Tiba-tiba Mengalami Hilangnya Daya Penciuman Gejala Covid-19

"Informasi tentang bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain (termasuk bisnis) saat menggunakan Layanan kami, informasi perangkat seluler, alamat IP Anda, dan mungkin termasuk informasi lain yang diidentifikasi di bagian Kebijakan Privasi berjudul 'Informasi yang Kami Kumpulkan' atau diperoleh dengan pemberitahuan kepada Anda atau berdasarkan persetujuan Anda," tulis WhatsApp di FAQ khusus.

Diketahui, kebijakan privasi dan persyaratan layanan yang diperbarui akan mulai berlaku pada 8 Februari 2021.

Sebelum membuka aplikasi WhatsApp nantinya pengguna akan diminta untuk menerima pembaruan untuk terus menggunakan WhatsApp di perangkat mereka.

Baca Juga: Terungkap! Begini Fakta Tentang Angga, Caterine, Roy dan Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta

Dan jika pengguna tidak menerima perubahan baru, mereka akan kehilangan akses ke aplikasi.

"Anda bisa mengunjungi help center kalau lebih suka menghapus akun dan ingin mendapatkan lebih banyak informasi," tulis WhatsApp.

Selain berbagi data, perubahan privasi lainnya yakni memberikan informasi tambahan tentang cara aplikasi mengumpulkan dan menangani data pengguna.

Baca Juga: Pembatasan Gerak Masyarakat Jawa dan Bali, Begini Penjelasan Pemerintah

Ada bagian baru termasuk transaksi dan data pembayaran serta informasi lokasi untuk memberikan rincian tentang pengumpulan data yang tepat oleh aplikasi.

WhatsApp juga memasukkan informasi spesifik mengenai interaksi bisnis yang terjadi melalui aplikasi perpesanannya.

Sementara itu, WhatsApp telah mengumumkan serangkaian pembaruan baru.

Baca Juga: Hari Kiamat Semakin Dekat! Berikut 4 Tanda yang Sudah Terjadi hingga Saat Ini

Salah satu pembaruan terbaru yang diumumkan oleh perusahaan adalah pengenalan wallpaper khusus, serta opsi pencarian.

Pembaruan tersebut akan memungkinkan pengguna mengatur wallpaper khusus untuk berbagai obrolan dan juga akan memperbarui opsi untuk wallpaper di galeri.

Wallpaper doodle yang sudah ada juga akan diperbarui, salah satunya menggunakan warna baru.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: WABetaInfo gadgets.ndtv.com

Tags

Terkini

Terpopuler