Mengandung Pesan Penting bagi Kehidupan, Ini Filosofi Lima Jari dalam Pemahaman Orang Jawa

10 Januari 2021, 17:00 WIB
ilustrasi orang Jawa /pixabay/masbet

LINGKAR KEDIRI – Petuah atau pelajaran hidup dapat diperoleh dari mana saja, termasuk dari lingkungan kita sendiri yang terkadang tidak kita sadari.

Petuah yang tak kalah penting adalah dari para leluhur yang telah lebih dahulu mengenal manis pahitnya kehidupan.

Petuah merupakan sesuatu yang bertujuan untuk membuat kita selalu ingat dan dapat bersikap  bijak dalam menyusuri kehidupan.

Baca Juga: Tangis Haru Warga Kediri, Ceritakan Pertemuan Ibu dengan Anak Cucu Sebelum Kecelakan Sriwijaya Air

Bagi orang Jawa, semua hal memiliki filosofi termasuk kelima jari tangan kita. Lantas apa makna dari lima jari tersebut?

Dilansir dari tayangan kanal Youtube Dewi Sundari Praktisi Kejawen yang diunggah pada 23  Mei 2020, berikut makna filosofi lima jari bagi orang Jawa.

Kata ‘Jari’ dalam bahasa Jawa disebut ‘deriji’, sedangkan kata ‘lima’ dalam bahasa Jawa disebut ‘limo’,  Jadi lima jari ini dalam bahasa Jawa disebut ‘deriji limo’.

Baca Juga: Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang! Berikut Jadwal dan Sinopsis Hari Ini Minggu, 10 Januari 2021

Setiap orang memiliki lima jari baik di tangan kanan maupun tangan kiri. Kelima jari tersebut dalam bahasa jawa yakni meliputi jempol (ibu jari), panuduh (telunjuk), Panunggul (jari tengah), manis (jari manis), dan jentik (jari kelingking).

Adapun maknanya filosofi lima jari tersebut yakni sebagai berikut.

  1. Jentik

Maknanya adalah “ora seneng ngotak atik wong liyo (tidak suka mengotak atik)”. Adapun yang dimaksudkan disini adalah bahwa jari kelingking memiliki makna bahwa dalam hidup kita jangan sampai suka mengotak atik atau menjahili orang lain.

Baca Juga: Michele Bocorkan Rahasia Al pada Andin? Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Minggu 10 Januari 2021

  1. Manis

Jari manis maknanya “Ojo nduweni rai manis kang kebat ngapusi”. Jari manis menjadi pengingat bahwa kita tidak seharusnya bermuka manis tetapi sering berhong dan bersikap penuh kepura-puraan.

Jari manis mengingatkan agar kita tidak bermuka manis di depan, namun sebenarnya menyimpan kebencian di belakang.

  1. Panunggul

Jari tengah atau panunggul memiiki makna “Ojo unggal ungul”. Maksudnya yakni mengingatkan agar kita tidak mengunggulkan diri sendiri alias tidak boleh bersikap sombong.

Baca Juga: Papa Surya Cerita Segalanya Kepada Al, Begini Tindakan Al, Sinopsis Ikatan Cinta 10 Januari 2021

  1. Panuduh

Sebagaimana namanya, jari telunjuk atau panuduh mewakili nasihat bahwa kita sebagai manusia harus bisa menjadi panutan yang baik bagi orang-orang di sekeliling kita.

  1. Jempol

Jempol adalah jari yang tidak banyak berfungsi apabila keempat jari lainnya tidak bergerak.

Jempol juga biasa kita gunakan untuk menunjukkan kebaikan, seperti tanda oke atau tanda bagus.

Baca Juga: Al dan Angga Kerjasama Selidiki Kasus Kematian Roy! Sinopsis Ikatan Cinta Minggu, 10 Januari 2021

Akan tetapi kebaikan ini hanya akan terjadi jika keempat jari yang lain memenuhi peranannya masing-masing.

Jadi maknanya di sini adalah jika kita ingin menjadi pribadi yang lebih baik, maka empat pelajaran dari empat jari sebelumnya harus diterapkan.

Nah itulah pelajaran yang dapat kita peroleh dari filosofi lima jari. Kita seringkali tidak menyadari, sementara anggota tubuh kita sudah menjadi bagian dari nasihat untuk diri kita sendiri.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Youtube Dewi Sundari Praktisi Kejawen

Tags

Terkini

Terpopuler