Buah Potong atau Minum Jus, Mana yang Paling Baik? Salah Satu Kebiasaan Bisa Membuang Vitamin

9 Februari 2021, 19:41 WIB
Ilustrasi jus buah. /PIXABAY/silviarita

LINGKAR KEDIRI – Buah adalah sumber vitamin dan serat yang wajib ada dalam menu makanan sehari-hari. Masing-masing orang pasti punya kebiasaan dalam mengonsumsi buah yang berbeda-beda.

Dari berbagai macam cara menikmati itu, ada yang langsung menyantapnya setelah dipotong-potong atau ada juga yang diminum dalam bentuk jus.

Tetapi dari kedua cara ini, sebenarnya yang mana cara terbaik untuk mengonsumsi buah?

Baca Juga: Jaga Berat Badan hingga Turunkan Kolesterol, Simak 5 Manfaat Konsumsi Jus Buah Bit

Dokter gizi, Marya Haryono mengatakan bahwa itu hanya cara mengonsumsinya yang berbeda saja.

"Sebenarnya itu hanya perbedaan cara mengonsumsi," kata Marya Haryono, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 9 Februari 2021.

Tetapi, Marya menyarankan untuk langsung menyantap buah yang dijadikan jus karena agar menghindari kehilangan vitamin. Tidak hanya itu, Marya mengatakan untuk tidak menyaring ampas buah dan hanya mengambil sarinya.

Baca Juga: Memakai Kacamata Hitam Bisa Membahayakan Mata? Ternyata Begini Fakta Selengkapnya!

"Biar serat-serat dalam buahnya tetap komplet dan bisa dikonsumsi," kata Marya Haryono, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 9 Februari 2021.

Sebenarnya yang ideal dalam menyantap sayur dan buah adalah dalam sehari, seseorang mengonsumsi lima porsi kombinasi antara keduannya. Satu porsi ini artinya sebanyak satu gelas air. Lebih baik lagi jika buah dan sayurnya bervariasi.

"Tapi untuk kondisi sakit bisa jadi berbeda (porsinya) karena ada yang butuh seratnya dikurangi, ada yang tak boleh mengonsumsi buah tertentu, dan lain-lain," kata Marya Haryono, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 9 Februari 2021.

Baca Juga: Obesitas Ringan lebih Baik Dari Pada Kurus, Mengapa Demikian? Simak Informasi Berikut Ini

Marya mengatakan tidak ada larangan dalam mengonsumsi buah, sekalipun buah dengan kandungan gula tinggi. Dengan catatan Anda sehat dan tidak sedang sakit diabetes, itu tidak ada masalah.

"Kalau orang sehat enggak apa-apa asal buahnya bervariasi, sebab dalam buah juga ada berbagai kandungan seperti serat larut yang menyerap kolesterol, juga serat tak larut yang membentuk feses," kata Marya Haryono, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 9 Februari 2021.

Marya menegaskan bahwa buah dan sayur tidak bisa digantikan perannya oleh supelmen, buah dan sayur adalah bagian dari menu makanan sehari-hari.

Baca Juga: Ternyata Beberapa Penyakit Ini Berbahaya Jika Menular, Anda Wajib Tau! Simak Ulasannya Disini

"Kalau ada yang berpikir mau mengganti sayur dan buah dengan suplemen, sebaiknya jangan," kata Marya Haryono, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 9 Februari 2021.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler