LINGKAR KEDIRI – Apakah Anda adalah salah satu orang yang suka mengunyah es batu? Sering melakukan kebiasaan ini ketika Anda di tempat makan, dan saat minuman Anda habis, tersisa sebongkah es batu.
Baikah kebiasaan ini jika terus-menerus dilakukan? Ternyata ini adalah kebiasaan buruk yang wajib untuk dihindari.
Kesehatan gigi Anda adalah jaminannya, jika tidak bisa berhenti mengunyah es batu.
Baca Juga: Terlalu Sering Mengetik Bikin Pergelangan Tangan Sakit, Tips Peregangan Ini Bantu Hilangkan Nyeri
Secara tidak langsung Anda merusak gigi, hingga bisa sampai berdampak pada warna putih gigi Anda.
Jadi, jika Anda tidak menginginkan gigi menjadi rusak bahkan merubah warna gigi Anda yang sudah estetik, maka hindari es batu.
Ahli kesehatan gigi menjelaskan bahwa setiap kali mengunyah es, Anda memiliki risiko merusak atau melemahkan email gigi (lapisan pelindung yang keras yang melindungi bagian dalam gigi yang halus).
Baca Juga: Olahraga Saat Menstruasi Tidak Disarankan? Ternyata Justru Bisa Sembuhkan Gejala Nyeri Haid
Shahrooz Yazdani, DDS, dari Yazdani Family Dentistry mengatakan bahwa saat enamel rusak maka akan mudah rentan pada infeksi.
"Jika enamel gigi Anda rusak, gigi dan seluruh kebersihan mulut, termasuk gusi, akan rentan dan bahkan rentan terhadap lebih banyak infeksi bakteri dan penyakit," kata Shahrooz Yazdani, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 22 Maret 2021.
American Dental Association megatakan, saat dua permukaan yang keras dipaksa untuk memecah, maka salah satunya akan pecah.
Baca Juga: Jerawat Muncul Tiba-Tiba? Mungkin Penyebabnya Alat Make Up yang Kotor, Ini Cara Bersihkan Kuas
Memang kebanyakan es yang pecah, tetapi Anda tidak pernah tahu dan bisa saja gigi patah karena menanggung beban kerusakan.
Menurut profesor kedokteran gigi di Columbia University Medical Center, John Grbic, bahwa tidak hanya email gigi yang menjadi korban sampai melemah, tetapi ada kemungkinan gigi juga bisa patah.
Tidak hanya itu, dampak lainnya adalah gusi menjadi rusak. Mengunyah es memberi tekanan pada gusi, yang menyebabkannya resesi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 22 Maret 2021: Aldebaran Lampiaskan Marah Ke Mirna, Mama Rosa Murka?
Melansir dari ANTARA, resesi gusi adalah ketika jaringan gusi terkikis akibat penyakit gusi atau cedera traumatis (seperti cedera berkepanjangan) dan masalah genetik.
Kondisi ini membuat gigi Anda menjadi lebih sensitif terhadap makanan dingin dan panas dan membuat Anda tidak nyaman.
Tapi bagaimana jika Anda tetap ingin merasakan sensasi dingin tanpa mengunyah es batu? Apakah Ada jalan lain untuk memuaskan keinginan itu?
Baca Juga: Uang Mengalir Terus! 6 Shio Wanita Diprediksi Punya Hoki yang Tak Habis-Habis
Jawabannya ada. Grbic memberi saran membiarkan es yang leleh di mulut daripada memilih untuk mengunyah.
Selain itu, Burhenne juga menyarankan memilih es serut, yang jauh lebih lembut. Walaupun es serut sama saja dengan es batu dan tidak dapat dibenarkan tentang jumlahnya, yang bisa membahayakan gigi.
Tetapi setidaknya, es yang dihancurkan bisa mengurangi kerusakan dibandingkan dengan es batu yang lebih besar.***