LINGKAR KEDIRI – Kentut adalah reaksi normal pada tubuh ketika banyak udara berlebih. Biasanya dalam sehari tubuh manusia akan mengeluarkan gas yang disebut kentut.
Namun harus berhati-hatilah ketika frekuensi kentut anda terlalu sering atau tidak normal, karena bisa jadi itu merupakan tanda adanya penyakit dalam tubuh.
Sehingga ketika sering mengalami kentut yang tidak wajar, maka segera periksa kesehatan tubuh ke dokter dan terus menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga: Jalani Bulan Madu di Bali Bersama Sang Istri, Atta Halilintar: Tiap Hari Harus Berhubungan Sayang
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab, salah satunya karena terlalu banyak mengkonsumsi jenis-jenis makanan tertentu yang mengandung gas berlebih.
Atau bisa juga, karena disebabkan beberapa hal berikut:
1. Udara yang tertelan saat makan, merokok atau bisa juga saat mengunyah permen karet. Hal tersebut menyebabkan masuknya udara kesaluran pencernaan yang sehingga menjadikan kentut atau buang gas.
Baca Juga: Pihak LDP Tokyo Sebut Gelaran Olimpiade Bisa Batal Jika Situasi Covid-19 Memburuk
2. Pengaruh proses pencernaan, yang mana saat proses mencerna makanan akan menyebabkan makin banyak sisa makanan yang mencapai usus, hasilnya akan masuk ke usus lalu diurai, dari proses pengurain tersebut akan menghasilkan gas.
Tak disangka ternyata sering kentut menjadi tanda bahwa dalam tubuh memiliki penyakit serius ini.
Sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari mantrasukabumi.com, hal tersebut bisa jadi ada masalah dan akan menimbulkan bermacam-macam penyakit sebagai berikut:
1. Bisa jadi karena ganguan pada lambung, seperti penyakit asam lambung
2. Ganguan pencernaan seperti intoleransi laktosa
3. Radang pada usu, seperti pada penyakit cronh dan colitis ulseratif
4. Sindrom dumping
Baca Juga: Usai Adanya Insentif PPnBM, Penjualan Mobil Meningkat Tajam 72,6 Persen pada Maret 2021
5. Ganguan makanan
6. Penyakit celiac
7. Pankreatitis autoimun
8. Diabetes
Jika hal ini terjadi pada kita, maka alangkah lebih baik segera konsultasikan dengan dokter, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.***