LINGKAR KEDIRI - Setiap keluarga tentunya ingin memiliki anak sebagai generasi penerusnya.
Anak idea, yang diharapkan oleh keluarga adalah yang baik secara fiski, perilaku, serta kecerdasanya.
Oleh karenanya anak akan diasuh sepenuh hati oleh kedua orangtua mereka.
Diantara bapak dan ibu, mengasuh anak seringkali dilakukan oleh istri.
Hal ini dikarenakan kegiatan ayah yang acap kali digunakan untuk mencari nafkah.
Sehingga untuk mengasuh anak relatif kecil.
Dalam mengasuh anak untuk mendapatkan IQ yang cerdas berbagai cara dilakukan.
Cara tersebut meliputi belajar, asupan nutrisi, dan beberapa hal lainya.
Namun seringkali tidak disadari oleh seorang ibu bahwa beberapa kebiasaanya dapat menurunkan IQ anak.
Berikut beberapa kebiasaan yang berdampak buruk pada IQ anak dikutip Lingkar Kediri dari Ringtimes Banyuwangi.
1. Terlalu sibuk
Salah satu kebiasaan ibu yang bisa menurunkan IQ anak adalah terlalu sibuk sehingga kurang perhatian.
Psikiater anak, Scott Carroll mengatakan bahwa keterikatan anak dan ibu sangatlah penting. Jika ikatan tersebut kurang, maka bisa memengaruhi jaringan otak anak.
Anak menjadi kurang percaya diri, rasa hormat, dan kurangnya kasih sayang dapat memengaruhi prestasi ia di sekolah.
2. Asal-asalan memilih pelengkapan bayi
Seorang ibu harus berhati-hati dalam memilih perlengkapan untuk anak, terutama perlengkapan makan dan mainan plastik.
Saat ini bahan kimia beracun, seperti BPA banyak ditemukan di produk plastik. BPA dapat berdampak langsung pada perkembangan otak bayi.
3. Masa menyusui pendek
Para peneliti mengungkapkan keterikatan antara menyusui dengan perkembangan otak bayi.
Peneliti Rumah Sakit Anak Boston menemukan bahwa anak-anak yang mendapat ASI sepanjang tahun pertama mendapat nilai sekitar empat poin lebih tinggi pada tes kecerdasan dibandingkan anak-anak lain.
4. Memukul anak
Salah satu kebiasaan ibu yang bisa menurunkan IQ anak adalah suka memukul.
Dilansir dari artiel yang tayang di Ringtimes Banyuwangi.com dengan judul "5 Kebiasaan Ibu yang Menurunkan IQ Anak, Salah Satunya Suka Memukul", para peneliti dari University of New Hampshire melakukan penelitian terhadap 1.500 anak-aak berusia 2-9 tahun.
Hasilnya, sekitar ¾ anak-anak tersebut sering dipukuli. Kemudian, IQ mereka diukur pada awal penelitian dan empat tahun kemudian.
Hasilnya, anak yang sering dipukuli memiliki skor IQ lebih rendah daripada anak-anak lainnya.
Para peneliti percaya bahwa memukul pantat dapat menyebabkan anak stres, mempengaruhi kemampuan belajarnya, dan sulit fokus saat di dalam kelas.
5. Membiarkan anak berlama-lama menonton TV dan bermain handphone
Seorang ibu harus memberi batasan waktu, kapan anak menonton TV, bermain handphone, dan membaca buku.
Anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar memiliki IQ lebih rendah dibandingkan anak yang suka membaca buku.
Sebagi ibu, anda bisa mengajak anak untuk membaca bersama. Tidak ada yang lebih bagus dari buku untuk perkembangan otak anak.
Itulah lima kebiasaan ibu yang bisa menurunkan IQ anak. Jika anda seorang ibu, maka hilangkan kebiasaan buruk tersebut.***(Lilia Sari/Ringtimes Banyuwangi)