LINGKAR KEDIRI- Daging merah daging merah memiliki sejumlah manfaat, namun juga memiliki efek yang kurang baik untuk kesehatan.
Mengurangi konsumsi daging merah akan mendatangkan banyak manfaat bagi tubuh Anda.
Banyak orang, bahkan yang mengonsumsi daging merah masih kekurangan magnesium.
Baca Juga: Semakin Menentang Hukum Tuhan! 3 Proyek Besar China yang Melawan Takdir Sebagai Manusia
Mengurangi daging merah juga diklaim membantu mengurangi perubahan iklim. Hal ini dikarenakan banyak lahan dibuka untuk membangun peternakan.
Dulansir dari The Healthy, berikut lima manfaat yang akan anda dapatkan dari mengurangi konsumsi daging merah :
- Menurunkan berat badan
Daging merah padat kalori. Kelebihan kalori dan tidak ada pembakaran dalam tumbuh menyebabkan kenaikan berat badan.
- Mengurangi asam pada lambung
Daging merah menghasilkan beban asam yang tinggi bagi tubuh untuk diserap dan dinetralkan
- Mencegah kembung
Tubuh mencerna daging merah lebih lambat daripada makanan lain, itulah sebabnya Anda mungkin merasakan sembelit, sakit perut, dan peningkatan gas setelah makan malam steak jumbo.
- Memperbaiki kulit
Dengan mengurangi konsumsi daging merah, Anda akan cenderung mengonsumsi sayuran dan buah. Sayuran dan buah yang dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang akan membantu memperbaiki kulit.
- Menurunkan kadar kolesterol
The American Heart Association merekomendasikan agar tidak mengonsumsi lebih dari 5 sampai 6 persen dari kalori harian dari lemak jenuh.
Konsumsi lemak jenuh secara seimbang dapat mengurangi risiko memiliki kolesterol tinggi, yang menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri.
Mengganti daging merah dengan makanan yang lebih sehat, seperti kacang-kacangan, lemak nabati, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, dapat menghasilkan tingkat energi yang lebih tinggi.
Mengurangi daging merah dari daftar menu makanan harus diimbangi dengan suplemen dan vitamin.
Konsumsi vitamin B, B12 dan zat besi membantu tubah memberikan nutrisi yang tidak didapatkan dari daging merah.
Sumber bagus lainnya adalah tahu dan produk kedelai, ikan, keju, dan telur.***