Kapan Waktu Makan yang Tepat untuk Penderita GERD? Simak Penjelasannya

30 Agustus 2021, 14:07 WIB
ilustrasi gerd asam lambung kronis jika dibiarkan /FREEPIK/benzoix

 

LINGKAR KEDIR I- Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi dimana asam lambung kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi pada kerongkongan.

Refluks terjadi sebagai akibat dari ke kerusakan sfighter esofagus bagian bawah (LES). LES adalah cincin otot antara kerongkongan dan lambung.

Biasanya, otot-otot ini terbuka untuk memungkinkan makanan dan cairan masuk ke perut dan kemudian menutup.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 30 Agustus 2021: Pasha Resah Memikirkan Hati dan Masa Depan Buwana Corp

Pada orang yang menderita GERD, otot-ototnya terlalu lemah sehingga memungkinkan isi lambung dan asam lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan.

Hal utama dalam menangani GERD adalah mencegah pemicu dan menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan keluhan dan dapat menyebabkan kekambuhan.

Mengenali pemicu dan faktor GERD pada diri Anda merupakan suatu cara untuk untuk mencegah keluhan terjadi secara berulang dan semakin mengganggu.

Seperti mengetahui apa yang bisa dimakan dan apa yang sebaiknya dihindari.

Makanan yang sebaiknya dihindari penderita GERD seperti soda, makanan pedas, gorengan, mint, bawang putih dan bawang merah.

Baca Juga: Nusantara akan Kembali Angker, Praktisi Spiritual: Koruptor akan Dibinasakan Alam

Selain itu, makanan bergas, makanan bergetah dan susu juga sebaiknya tidak terlalu sering dikonsumsi.

Selain jenis makanan, waktu makan juga sangat sangat penting untuk penderita GERD.

Dilansir dari Health Line makan yang tepat menurut kesehatan adalah makan di awal hari seperti ketika beberapa jam setelah bangun tidur atau sarapan, makan siang dan makan malam.

Berikut panduan makan yang tepat untuk penderita GERD:

  1. Makan 5-6 kali porsi kecil dalam satu hari lebih baik dari dua atau tiga kali dalam porsi besar.

Hindari makan dalam porsi besar adalah salah satu cara termudah untuk menurunkan kambuhnya yang menyebabkan sensasi terbakar di dada atau heartburn.

Makan dalam porsi kecil namun sering lebih baik daripada makan dalam porsi besar namun hanya dua atau tiga kali sehari.

Porsi makan yang besar akan memproduksi lebih banyak asam dalam perut sehingga lebih lama dicerna dan memberikan tekanan lebih pada kerongkongan bagian bawah.

Baca Juga: Najwa Shihab: Pilek Dicovidkan, Darah Tinggi Dicovidkan, Bupati Banjarnegara: Saya Minta Maaf Gak akan Ulangi

  1. Dianjurkan menghindari makan sebelum tidur.

Setidaknya 3 jam setelah waktu makan terakhir baru diperbolehkan untuk tidur.

Berikan waktu kepada lambung untuk mencerna makanan.

  1. Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang

Penting bagi penderita paket agar jangan menunggu makan ketika perut sudah terasa perih dan terdapat sensasi rasa terbakar di dada.

Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim dengan Orang Sekarat, Wanita ini Akhirnya Dijatuhi Hukuman Penjara

Selain itu, jangan terlalu kenyang cukup dalam porsi kecil saja.

  1. Usahakan duduk tegak setelah makan

Sama halnya dengan tidak bolehnya tidur setelah makan, rebahan setelah makan juga menyebabkan kembalinya makanan atau asam ke kerongkongan.

Bahkan sandaran pada dinding atau kursi dapat memicu rasa sesak di dada pada penderita GERD yang cukup berat.***

 

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler