Ternyata Ini Perbedaan 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Beredar di Indonesia, Efek dan Cara Kerjanya Berbeda

27 September 2021, 19:37 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /pixabay/torstensimon

LINGKAR KEDIRI - Pandemi akibat virus Corona yang terlah banyak merengut nyawa ribuan jiwa bahkan jutaan jiwa.

Hingga akhirnya pemerintah dan ahli kesehatan berhasil mengeluarkan vaksin untuk untuk menangani virus tersebut.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa ada lima vaksin yang kini sudah teruji dan telah digunakan, seperti Pfizer Biontech, Moderna, AstraZeneca Oxford, Sputnik V, dan Sinovac.

Baca Juga: Cek Fakta: Anak Mimin Dikabarkan Sebagai Dalang Dari Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Cek Faktanya

Dari kelima jenis vaksin tersebut masing-masing memiliki perbedaan, mulai dari kerjanya hingga kandungan yang berbeda.

Dilansir dari Channel Youtube Neuron pada 20 Januari 2021, berikut perbedaan dari kelima vaksin tersebut.

1. Sinovac 

Vaksin ini merupakan buatan China yang menggunakan metode inactivated virus atau disebut juga virus yang dinonaktifkan.

Pada metode ini menggunakan virus Covid-19 yang sudah dimatikan, dan kemudian dimasukan kedalam tubuh manusia.

Meskipun sudah bersifat nonaktif dan tidak bisa menyebar sistem imun didalam tubuh akan tetap menanggapinya dan memperlajari cara melawanya.

Baca Juga: Ini Dia 5 Batasan Privasi Dalam Hubungan yang Wajib Kalian Jaga

Tetapi respon dari sistem imun tidak seampuh jika melawan virus yang masih aktif atau hidup.

Maka dari itu vaksin seperti ini membutuhkan beberapa dosis agar lebih efektif.

2. AstraZeneca dan Sputnik V

Kedua vaksin ini menggunakan metode viral vector yang dimana berbeda dari virus nonaktif.

Karena metode ini menggunakan virus yang masih hidup tetapi memiliki sifat yang lebih lemah.

Contohnya seperti Adenovirus yang mengakibatkan pilek, virus lemah tersebut akan digunakan sebagai tumpangan bagi materi genetik Covid-19.

Baca Juga: Empat Keris Empu Gandring Terkubur Disini! Berikut 5 Misteri Gunung Kelud yang Tak Banyak Diketahui Orang

Vaksin ini bertujuan agar sistem imun memunculkan kekebalan tanpa harus mengekspos tubuh dari bahaya virus Corona yang asli.

3. Pfizer Biontech dan Moderna 

Merode ini dipercaya paling ampuh diantara vaksin lainnya, vaksin ini disebut juga MRNA,

Cara kerja dari vaksin ini sangat berbeda dari vaksin yang beredar lainnya.

Jadi didalam Covid-19 mengandung suatu protein yang memiliki peran penting yang dimana protein ini digunakan oleh Covid untuk memasuki sel tubuh manusia dan lebih efektif untuk menular.

Penelitihan mengambil DNA Covid yang memiliki kandungan protein Blueprint, yang kemudian merubah Blueprint menjadi instruksi bagi sel tubuh untuk mengolah proteinnya.

Baca Juga: Empat Keris Empu Gandring Terkubur Disini! Berikut 5 Misteri Gunung Kelud yang Tak Banyak Diketahui Orang

Sehingga instruksi inilah yang disebut MRNA dan menjadikan instruksi tersebut sebagai vaksin.

Perlu diingat bahwa metode ini sangat aman dan tidak berbahaya.

Hal tersebut dikarenakan MRNA hanya mengandung instruksi untuk membuat protein itu saja dan tidak memiliki kandungan virus Corona 100 persen.

Maka saat MRNA masuk kedalam tubuh, sel didalam badan akan langsung memulai mengolah dan membuat protein tersebut.

Pengolahan tersebut akan ditanggapi oleh para sistem imun, dan setelah sistem imun berhasil memusnahkan protein ini maka sistem imun akan tetap ingat cara melawan virus tersebut.

Sehingga membuat tubuh kebal terhadap paparan Covid-19.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler