Sering Menyalakan Lampu Saat Tidur Memiliki Resiko Tinggi Menderita Diabetes? Begini Penjelasannya

30 Oktober 2022, 17:35 WIB
Resiko tidur dengan lampu menyala bisa berdampak pada gula darah / Pixabay.com/ @andreas160578

LINGKAR KEDIRI - Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit kronis sejak dini.

Terutama terkait penyakit diabetes, ada beberapa faktor yang mengakibatkan Anda menderita penyakit diabetes.

Sebelumnya harus Anda ketahui, bahwa penyakit diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, melainkan harus dikontrol setiap hari kadar gula darah di dalam tubuh penderita.

Baca Juga: Dianggap Menjadi Alternatif untuk Sarapan, Jenis Makan Ini Justru Berbahaya Dikonsumsi Saat Perut Kosong

Pola makan dan gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kadar gula darah Anda, sebisa mungkin hindari makanan manis.

Karena makanan manis mengakibatkan lonjakan kadar gula darah, jika kadar gula darah tinggi bisa sebabkan komplikasi berbagai macam penyakit.

Selain itu, terkait hal yang bisa mengakibatkan menderita penyakit diabetes, yaitu menyalakan lampu sebelum tidur.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Saksi dari Yayasan Milik Yosef Akhirnya Bocorkan Kelakuan Danu Sebelum Tuti dan Amel Dihabisi

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 14 Maret di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, 20 peserta berusia 19 hingga 36 tahun diundang untuk menghabiskan dua malam tidur di laboratorium.

Semua peserta kemudian diberikan kamar gelap untuk tidur di malam pertama.

Namun, setengah dari peserta menghabiskan malam kedua di sebuah ruangan yang diterangi oleh 100 lux setara dengan cahaya TV atau lampu jalan melalui jendela.

Sementara separuh lainnya tidur dalam kegelapan total, lapor Smithsonian Magazine.

Sebelum tidur, para peneliti menghubungkan peserta ke tabung IV yang memungkinkan peneliti untuk memantau darah mereka saat mereka tidur tanpa membangunkan.

Tim juga mengukur kualitas tidur dan metrik kesehatan lainnya.

Termasuk gelombang otak, kadar hormon, dan detak jantung mereka sepanjang malam.

Baca Juga: INFO KASUS SUBANG, Polda Jawa Barat Temukan DNA, Sudah Ditemukan Pembandingnya?

Di pagi hari, tim melakukan tes tambahan untuk mengukur kadar glukosa dan insulin dan memberikan dosis glukosa kepada peserta untuk mencatat respons insulin tubuh mereka.

Hasil penelitian menemukan bahwa tidak hanya peserta yang tidur di kamar yang remang-remang.

Tetapi mereka juga memiliki kadar insulin 25 persen lebih tinggi dalam aliran darah mereka di pagi hari.

Serta detak jantung rata-rata yang lebih tinggi daripada mereka yang tidur di kamar gelap.

“Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya satu malam paparan pencahayaan ruangan yang moderat saat tidur dapat merusak glukosa dan regulasi kardiovaskular, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, diabetes, dan sindrom metabolik,” Phyllis Zee, MD, PhD, the Penulis senior studi dan kepala kedokteran tidur di Northwestern University Feinberg School of Medicine.

Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kesehatan.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler