Baca Juga: Sering Merasa Stres? Tenang, 5 Makanan Ini Akan Membantumu, Salah Satunya Biji Bunga Matahari
“Liburan, hadiah, kontak terus-menerus, atau terlalu banyak informasi dan terlalu banyak minat yang kuat secara keseluruhan. Hubungan narsistik sering kali dimulai terlalu cepat – ini kemudian diikuti oleh siklus mendevaluasi dan naik turun,” ujar psikologi klinis sekaligus pakar narsisme, Ramani Durvasula.
2. Adanya gaslighting
“Gaslighting mencoba membuat seseorang percaya apa yang mereka lihat sebenarnya tidak benar. Ini bisa terjadi bahkan dalam kondisi yang paling sederhana seperti pasangan yang kasar bersikeras pasangan mereka meninggalkan piring kotor di wastafel padahal dia sendiri yang melakukannya,” ujar Jor-El Caraballo.
Baca Juga: Ulas Kembali Sejarah Deklarasi Djuanda, Luhut Ajak Millenial Terapkan Budaya Bahari di Era Digital
Para pelaku kekerasan menggunakan gaslighting Untuk membuat korban mempertanyakan persepsi mereka tentang realitas yang membuat mereka tidak terlihat melakukan perilaku kasar padanya.
“Gaslighting jarang terjadi satu kali. Pelaku menggunakan untuk membuat pasangan tidak mempercayai pikiran dan perasaan sendiri, lalu memberikan pelaku lebih banyak kemampuan untuk menggunakan kendali. Kebutuhan egois,” tuturnya.
3. Mengontrol hubungan anda dengan dunia luar
Pasangan mungkin akan membatasi kamu untuk berkontak dengan teman tertentu dan cenderung mengisolasi dirimu.
Baca Juga: Mantan Member Wanna One, Yoon Ji Sung akan mengadakan Fan Meeting Saat Natal