Mengejutkan, Begini Pandangan Dunia Menurut Para Penyandang Autisme

- 11 Februari 2021, 09:55 WIB
ANAK penyandang autisme belajar kemandirian di restoran. Kegiatan ini digagas oleh KPAS yang diselenggarakan pada Sabtu, 27 April 2019.*/ARIF HIDAYAH/PR
ANAK penyandang autisme belajar kemandirian di restoran. Kegiatan ini digagas oleh KPAS yang diselenggarakan pada Sabtu, 27 April 2019.*/ARIF HIDAYAH/PR /arif hidayah/

LINGKAR KEDIRI – Kata ‘autisme’ sudah tak lagi asing bagi kita. Autisme merupakan sebuah gangguan perkembangan pada otak yang bersifat pervasive atau menetap.

Namun sayang, penyandang autis kerap menerima label sebagai ‘anak nakal’.

Tetapi jika dilihat dari dunia nyata, tak jarang anak-anak autisme menjadi korban bully saat berada di bangku sekolah. 

Baca Juga: Dicatat Amalnya Selama 60 Bulan, Ini Keutamaan dan Amalan Bulan Rajab

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman asuransi receh pada 11 Februari 2021.

Para autisme memiliki kekurangan kemampuan dalam melakukan adaptasi terhadap dunia luarnya.

Hal tersebut dapat mempengaruhi cara mereka berkomunikasi, berinteraksi mengungkapkan emosi dan perasaan.  

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Kamis, 11 Februari 2021: Andin Pertanyakan Nindi, Aldebaran Jujur Soal Reyna

Mereka mengalami gangguan perkembangan yang terjadi pada otak. Gangguan tersebut membuat penyandang autisme memiliki cara pandang tersendiri dalam melihat dunia.

Beberapa diantara mereka yang termasuk golongan autisme mengaku bahwa dunia tampak seperti sesuatu yang luar biasa dan menyebabkan mereka gelisah.

Hasilnya akan membuat mereka kesulitan dalam memahami, mengendalikan emosi dan berempati pada orang lain.

Baca Juga: Segera Hindari! Bermain Gadget di Malam Hari Tingkatkan Resiko Diabetes, Simak Penjelasannya

Disisi lain mereka juga kesulitan mengutarakan dengan tepat dan cenderung kaku atau kurang ekspresif dan sulit mengartikan ekspresi wajah lantara mereka memiliki kemampuan komunikasi rendah.

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung mereka para penyandang autisme seperti mengurangi tuntutan dan aturan yang dapat mengekang mereka.

Selain itu, kita juga dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk mendukung potensi dan perkembangan mereka serta mendampingi mereka dengan penuh kasih sayang.  

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemendagri Desak Pemerintah Daerah Cairkan Insentif untuk Tenaga Kesehatan

Tak hanya itu, pemberian pemahaman kepada masyarakat melalui pendekatan keluarga agar dapat mengenali dan mendeteksi anak Autisme sedini mungkin juga perlu dilakukan.

Semua itu bertujuan agar individu dengan spektrum autisme agar ia dapat memperoleh dukungan dan hak untuk mendapatkan penanganan khusus yang dibutuhkan dengan sebaik-baikna.

Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidupnya dikemudian hari, diterima masyarakat dan diapresiasi oleh lingkungannya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: asuransireceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah