Pakar Ungkap Bahaya Tidur Setelah Sahur Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Sebabkan Stroke

- 9 Mei 2021, 21:12 WIB
Ilustrasi - Tidur
Ilustrasi - Tidur /Freepik

 

LINGKAR KEDIRI - Puasa di Bulan Ramdhan banyak orang cenderung memperbanyak aktivitas tidurnya.

Hal ini dikarenakan dapat menghemat tenaga untuk berpuasa satu hari.

Selain itu, banyak orang yang beranggapan bahwa tidur merupakan salah satu ibadah.

Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat? Salah Satu Tanda dari Sabda Nabi Terungkap di Irak? Satelit Temukan Gunung Emas

Tidak hanya itu, tidur juga sebagai bagian alternatif menghabiskan waktu untuk meminimalisir maksiat di bulan puasa.

Kendati demikian ada beberapa waktu yangsebaiknya dihindari untuk tidur.

Namun beberapa fakta mengejutkan tengah diteliti oleh beberapa pakar berkaitan dengan tidur ini.

Salah satu pakar tersebut adalah dr. Yudhistira Herlambang.

Menurutnya tidur di waktu setelah sahur lebih baik dihindari.

Hal tersebut diungkapkanya guna menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan diantaranya.

1. Dapat Menimbun Lemak

dr. Yudhistira menjelaskan bahwa saat tidur akan membutuhkan sedikit energi dan metabolisme berkurang sehingga lemak yang masuk dalam tubuh bukannya dicerna oleh usus tetapi justru ditimbun.

Jika terdapat penimbunan lemak akan berpotensi menaikkan berat badan.

Baca Juga: Ahli Tarot Ungkap Sosok BIlly Syahputra Jadi Beban Memes Prameswari? Begini Saran Denny Darko

2. Produksi Asam Lambung akan Meningkat

Ketika tidak melakukan energi saat tidur, proses pembakaran akan terjadi sangat lambat atau justru tidak terjadi.

Hal ini akan mengakibatkan asam lambung dapat mengiritasi atau melukai dinding lambung.

Jika dinding lambung teriritasi, akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit di ulu hati.

3. Berpotensi GERD (Gastroesophageal Reflux Discase)

Saat berbaring atau tertidur, terdapat gaya gravitasi yang menyebabkan asam lambung masuk dan mengiritasi kerongkongan.

Jika asam lambung masuk kerongkongan akan terdapat iritasi di kerongkongan yang menimbulkan sensasi terbakar di dada.

dr. Yudhistira menjelaskan lebih lanjut mengenai dampak buruk jika setelah sahur langsung tidur.

Apabila dinding lambung teriritasi karena hal-hal di atas, maka lambat laun dinding lambung akan menipis dan sensitifitasnya terhadap asam lambung semakin meningkat.

dr. Yudhistira juga membagikan tips jika ingin tidur sebaiknya dilakukan dua jam setelah makan atau sahur.

Beliau juga menambahkan, jika ingin beraktifitas seperti olahraga sebaiknya dilakukan satu jam sebelum waktu berbuka puasa.

Baca Juga: Waspada Jika 8 Hal ini Terjadi di Rumahmu, Pertanda Sedang Masuknya Makhluk Halus Hingga Jin

Terakhir, dr. Yudhistira menuturkan bahwa pasien karena efek samping tidur setelah sahur, lebih sering datang dibanding dengan orang yang tidak kuat berpuasa dan lemas.

Hal tersebut terjadi karena banyak dari mereka yang menggunakan prinsip balas dendam saat sahur dan berbuka, misalnya menuruti keinginan untuk makan yang pedas dan asam, padahal makanan ini harus dihindari sebisa mungkin.

Selain itu dalam ajaran agama Islam Rosulullah juga melarang keras tidur setelah makan sahur. 

Karena aktivitas tersebut dapat menutup pintu keberkahan puasa di bulan Ramadhan.

Selain itu, dari sisi medis tidur setelah sahur akan mengakibatkan berbagai penyakit seperti perut buncit dan berat badan naik serta membuat kerongkongan terbakar dan mulut terasa pahit.

Baca Juga: Waspada Jika 8 Hal ini Terjadi di Rumahmu, Pertanda Sedang Masuknya Makhluk Halus Hingga Jin

Ini disebabkan karena tubuh kehilangan waktunya untuk mencerna makanan yang masuk kedalamnya dengan baik, resiko terbesar bisa menyebabkan penyakit stroke.

Sebuah penelitian menunjukkan seseorang yang memiliki jeda lebih panjang antara waktu makan dan tidur beresiko terkena stroke lebih rendah dibanding yang selesai makan langsung tidur.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Jurnal Palopo Lingkar Kediri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x