LINGKAR KEDIRI – Pura-pura sakit sering dijadikan alasan seseorang untuk menolak untuk menemui seseorang, atau untuk tidak datang ke kegiatan tertentu seperti bekerja, atau ke sekolah. Tapi ternyata, orang yang pura-pura sakit, memang benar sakit secara psikologis.
Dilansir oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari betterhealth.vic.gov.au, orang yang sering berpura-pura sakit dipercaya sedang mengidap ‘sindrom Munchausen’.
Baca Juga: China Sindir Amerika Soal Konflik Israel-Palestina Hingga Desak Gencatan Senjata
Sindrom Munchausen (juga dikenal sebagai gangguan buatan) adalah jenis gangguan mental langka di mana seseorang berpura-pura sakit.
Orang tersebut mungkin berbohong tentang gejala, membuat dirinya tampak sakit, atau sengaja membuat dirinya tidak sehat.
Jenis gangguan mental ini paling sering terlihat pada orang dewasa dan dianggap sebagai bentuk melukai diri sendiri.
Seseorang dengan sindrom Munchausen bisa sangat meyakinkan dalam berpura-pura sakit. Bahkan penderita dapat membuat dokter memberikan perawatan yang tidak perlu, seperti pengobatan atau pembedahan.
Baca Juga: Semakin Mencekam, Israel dan Milisi Lebanon Saling Balas Serangan, Warga di Perbatasan Dievakuasi