LINGKAR KEDIRI - Sembuh dari paparan Covid-19 ternyata tak serta merta membuat seseorang merasa jauh lebih baik.
Pasalnya, sejumlah penyintas Covid-19 berisiko mengalami penurunan fungsi kognitif.
Adapun gejala penurunan fungsi kognitif tersebut antara lain seperti mudah lupa hingga pikiran yang melambat alias lemot.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Pukovisa Prawirohardjo.
Ia memaparkan tentang gejala penurunan fungsi kognitif, yakni LALILULELO (Labil emosi atau pendirian, Linglung, Lupa, Lemot atau pikiran melamban, dan Logika berpikir menurun).
"Terdapat gejala dini pikun atau demensia yang disingkat LALILULELO. Bila menemukan 1 dari 5 gejala ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter," ujar dokter Pukovisa Prawirohardjo dikutip dari Antara pada 18 Agustus 2021.
Sementara itu, dalam sebuah studi yang dipresentasikan dalam konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer (Alzheimer's Association International Conference) pada 9 Juli 2021 di Denver, Colorado menemukan banyak penyintas Covid-19 mengalami "kabut otak" dan gangguan kognitif lainnya beberapa bulan setelah pemulihan.
Dalam studi tersebut, sejumlah peneliti dari University of Texas Health Science Center di San Antonio Long School of Medicine dan kolega, mereka mempelajari tentang kognisi dan indra penciuman pada hampir 300 orang dewasa di Argentina yang mengalami COVID-19.