Network
LINGKAR KEDIRI – Diabetes Mellitus yang juga dikenal di Indonesia dengan penyakit kencing manis merupakan sekelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi selama periode waktu yang lama.
Banyak dari kita yang mengira bahwa penyakit diabetes hanya di derita oleh orang dengan usia lanjut, padahal diabetes ataupun penyakit lainnya bisa di alami usia muda. Bahkan bukan lebih ringan namun bisa lebih berbahaya.
Karena itu kita harus lebih sadar diri akan adanya penyakit diabetes dengan mengenali tanda awal agar bisa mencegahnya dan hidup sehat. Karena diabetes tidak bisa disembuhkan tapi hanya bisa dikontrol.
Baca Juga: 5 Negara Maju yang Tidak Bertuhan, Cek Apakah Negara Impianmu Termasuk?
Setidaknya ada tiga tanda awal diabetes di usia muda
1. Polifagi (banyak makan)
Ini terjadi karena gula darah tinggi tapi karena adanya resistensi insulin atau kekurangan insulin jadinya gula yang ada dalam darah ini tidak bisa dipakai sebagai sumber energi oleh sel-sel tubuh.
Jadi walaupun gula ada dalam darah tapi sel itu tak bisa memanfaatkannya, akhirnya tubuh sering merasa lapar padahal gula tersebut tinggi tapi karena tak ada insulin sel tetep lapar dan ngasi sinyal ke otak ‘aduh gue butuh makan’.
2. Poliuri (banyak buang air kecil)
Karena begitu tinggi gula dalam tubuh, akhirnya tubuh berusaha mengeluarkannya melalui urin, artinya ada banyak cairan tubuh keluar jika keluar terus badan jadi kekurangan cairan dan dehidrasi. Butuh cairan yang masuk agar tak dehidrasi.
3. Polidipsi (banyak minum)
Karena cairan keluar terus melalui urin, dan tubuh seorang akhirnya member sinyal ingin selalu minum.
Namun ketiga tanda diatas tidak bisa langsung dipastikan bahwa kita menderita diabetes tanpa periksa langsung ke dokter dan melihat faktor resiko, seperti obesitas, gaya hidup yang kurang sehat (merokok, alkohol, suka makan fast food), punya riwayat diabetes dalam keluarga dan bukti laboratorium.***
