Hindari Penggunaan Masker Longgar, Ternyata Bisa Merusak Lapisan Terluar Kulit, Simak Ini!

- 1 Oktober 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi - Penggunaan masker yang longgar berpotensi menyebabkan kerusakan pada lapisan terluar kulit.
Ilustrasi - Penggunaan masker yang longgar berpotensi menyebabkan kerusakan pada lapisan terluar kulit. /Pexels/Polina Tank.

Arini yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kukut dan Kelamin Indonesia (Perdoski) memaparkan bahwa pemakaian masker menyebabkan microbiome kulit berubah.

Baca Juga: Tenang dan Nikmati, Ditahun 2022 Kelima Weton Ini Akan Hidup Bergelimbang Rezeki

Baca Juga: Haris Azhar Resmi Jadi Tersangka, Laporan Luhut Ditindak Lanjuti Bareskrim Polri? Cek Faktanya! 

Microbiome sendiri berperan penting dalam barrier kulit sehingga membuatnya tampak sehat, dan bercahaya. Microbiome juga berperan dalam mengurangi kemungkinan terkena eksim, jerawat, semua jenis peradangan kulit. 

"Biasanya dapat ventilasi udara, microbiome bercampur tentu kalau ngomong ada ludahnya, napas, dan lain sehingga microbiome berubah. Kita harus kembalikan lagi," ujarnya. 

Baca Juga: Sinopsis Film Djakarta 1966, Kisah Sejarah Indonesia Setahun setelah G30S PKI dan Lahirnya Supersemar 

Kondisi ketika microbiome tidak seimbang dapat menimbulkan dampak buruk. Efek ini akan muncul ketika terjadi perubahan pada skin barrier yang ditandai kulit terasa seperti ketarik, dan berlahan muncul iritasi, kemerahan, dan gatal. 

Salah satu kondisi akibat ketidakseimbangan tersebut adalah munculnya maskne atau jerawat dan iritasi akibat mengenakan masker. 

Baca Juga: 3 Ciri ‘Circle’ Pertemanan yang Tidak Baik untuk Kesehatan Mental Anda, Nomor 3 Wajib Diwaspadai!

Untuk mengembalikan keseimbangan sekaligus menjaga kesehatan microbiome, terdapat sejumlah cara yang bisa Anda lakukan. 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah