Salah Secara Medis, 5 Kebiasaan Ini Justru Sering Dilakukan Orang Indonesia, Salah Satunya Kerokan

- 8 Desember 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi - Kebiasaan orang Indonesia yang ternyata salah menurut medis, salah satunya kerokan ketika masuk angin.
Ilustrasi - Kebiasaan orang Indonesia yang ternyata salah menurut medis, salah satunya kerokan ketika masuk angin. /pixabay.com/Mojpe

LINGKAR KEDIRI - Banyak kebiasaan yang secara turun temurun telah diyakini kebenarannya. 

Sejumlah kebiasaan orang Indonesia ternyata tidak sepenuhnya benar secara medis. 

Kebiasaan seperti kerokan saat masuk angin, tidak mandi ketika demam, dan sejumlah kebiasaan lain rupanya kurang tepat. 

Baca Juga: 3 Tips Menjadi Sukses Walaupun Kamu Orang Pemalas dan Tidak Pintar, Ketahui Sekarang Juga

Baca Juga: Mitos Rintihan Gaib Mahameru Berkaitan Dengan Penderitaan Rakyat, Gunung Semeru Tempat Tinggal Dewa dan Pasak

Dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @sehatkepo.ind, berikut sejumlah kebiasaan masyarakat Indonesia yang ternyata salah secara medis:

Memakai Pakaian Tebal Atau Selimut Ketika Demam

Banyak yang meyakini bahwa ketika seseorang demam maka harus menggunakan pakaian tebal atau selimut agar tidak kedinginan dan menggigil. 

Namun ternyata kebiasaan tersebut kurang tepat. Secara medis, ketika demam kita disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin. 

Hal ini karena pakaian yang tebal dapat menaikkan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat celcius atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. 

Baca Juga: Anak Indigo Singgung Pulau Jawa Dalam Bahaya, Waspada Bencana Besar di Awal Tahun 2022

Tidak Boleh Mandi Ketika Demam

Kebiasaan lain mengungkapkan bahwa ketika seseorang demam maka sebaiknya tidak mandi. Mandi disebut dapat membuat seseorang kedinginan sehingga suhu tubuh kembali naik. 

Namun faktanya, mandi ketika demam justru dapat menurunkan suhu tubuh yang tinggi. 

Akan tetapi, jika demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat atau kompres air hangat lebih disarankan. 

Baca Juga: Sampaikan Hasil Kunjungan Jokowi ke Lokasi Bencana Gunung Semeru, Bupati Lumajang: Terima Kasih Pak Presiden 

Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik

Hampir setiap orang tua melarang anaknya mandi di malam hari, di mana salah satu alasannya yakni dapat menyebabkan rematik. 

Namun ternyata hal tersebut tidaklah benar. Jika kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah meskipun mandi malam hari. 

Akan tetapi, bagi penderita rematik sebaiknya mandi dengan air hangat. 

Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Semakin Bertambah, Jasad Ibu Gendong Bayi Ditemukan Tertimbun Abu Vulkanik

Penderita Cacar Air Atau Campak Tidak Boleh Mandi

Kebiasan lain yang ternyata kurang tepat secara medis adalah tidak mandi ketika menderita cacar air atau campak. 

Namun rupanya hal tersebut justru bertentangan dengan prinsip medis, di mana penderita cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit yakni dengan mandi lebih sering. 

Hal ini diperlukan agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping penggunaan obat. 

Baca Juga: DPR Tunda Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri Cegah Masuknya Varian Omicron, Puan Maharani: Ini Upaya Bersama

Baca Juga: Yayasan Milik Yosef Ada Hubungannya Dengan Kasus Pembunuhan di Subang, Diduga Ada Keterlibatan Mimin dan Saksi

Masuk Angin Harus Dikerok

Ketika masuk angin menyerang, banyak dari kita yang memilih kerokan untuk meredakannya. 

Namun rupanya kerokan bukan petanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada di kulit. 

Baca Juga: Inilah 9 Artis dan Selebritis yang Kini Menjadi PNS, Salah Satunya Masih Sering Trending di YouTube 

Karenanya, tidak mengherankan jika beberapa waktu setelah kerokan, sejumlah gejala masuk angin kembali timbul. 

Kerokan akan menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru menjadikan seolah-olah rasa sakit yang pertama berkurang.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Instagram @sehatkepo.ind


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah