Network
“Kita tidak secara general bilang ‘hebat’ atau apa. Itu mungkin kalau terlalu berulang kali, dia akan merasa dirinya emang anak paling hebat dan pintar di dunia ini, tetapi begitu keluar rumah dan bertemu sedikit kesulitan jadi gampang rapuh,” katanya.
Ketimbang memberikan pujian demikian, Vera menyarakan memberikan kalimat pujian seperti “Mama bangga kamu bisa bangun tidur di pagi hari tanpa dibangunkan”. Ungkapan demikian menurut Vera akan memberikan dampak positif.
Baca Juga: Keluhan Pelatih Vietnam Didengar, Piala AFF 2022 Nantinya Dikabarkan Akan Menerapkan VAR
Baca Juga: Waspada, 5 Makanan Kesukaan Makhluk Halus, Salah Satunya Janin Bayi
Pujian memang sangat perlu diberikan kepada anak agar memberikan semangat tersendiri, misalnya dengan menjanjikan hadiah atau reward.
Namun demikian, orang tua juga perlu membantu menumbuhkan dan mengembangkan validasi internal pada diri sang anak.
Validasi internal merupakan perasaan bangga dan semangat yang muncul melalui kesadaran di dalam diri anak tanpa perlu dipicu adanya pujian dari orang lain. Validasi pada umumnya berkembang pada usia 16-18 tahun.
Baca Juga: 3 Shio Ini Akan Mendapatkan Hasil Memuaskan Ditahun Macan Air 2022
Adapun cara untuk menumbuhkan validasi internal pada diri seorang anak menurut Vera yakni dengan memberikan pujian seperti “Wah kamu hebat sudah bisa lebih bagus nilainya”, “kamu pasti bangga dengan diri sendiri karena sudah bisa bangun sendiri tanpa dibangunkan”.
Sejumlah ungkapan tersebut akan membuat anak menyadari bahwa dirinya tidak perlu melakukannya untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Mereka sudah cukup senang dan bahagia dengan apa yang mereka kerjakan.***
