LINGKAR KEDIRI - Kebanyakan orang yang menyalahgunakan pornografi memiliki masalah keuangan, hubungan, dan pekerjaan.
Karena pornografi bersifat dopamin. Dopamin sendiri adalah neurotransmitter yang diproduksi sel saraf untuk berkomunikasi dengan sel saraf lain dan komponen penting dari bagian perilaku optimis otak yang menyebabkan sekresi berlebihan.
Oleh karena itu, seorang individu menjadi resisten terhadap efeknya, membutuhkan lebih banyak stimulasi untuk merasakan dorongan, sangat mengubah dorongan atau motivasi.
Baca Juga: Perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap Merah Masih Berlanjut, Polda Jatim Angkat Bicara
Dianjurkan untuk mengurangi waktu Anda menonton film porno untuk memiliki hubungan yang lebih sehat.
Ini akan membantu Anda dari tidak percaya pada gagasan palsu tentang seks.
Ingatlah porno tidak pernah bisa menjadi media untuk mendidik diri sendiri tentang seks dan keintiman.
Banyak orang sudah menderita penghinaan dan kesedihan akibat pornografi.
Mungkin sulit untuk memulai kembali kehidupan sosial jika kebiasaan pornografi seseorang telah meredupkan dorongannya untuk bersosialisasi.