Network
LINGKAR KEDIRI – Ikan asin biasanya sering dikonsumsi dengan nasi panas yang sangat menggugah selera makan.
Bahkan, lauk sejuta umat tersebut sampai saat ini masih sering ditemui di pasaran bahkan banyak yang membelinya sebagai tambahan makanan.
Pada dasarnya ikan asin tersebut diolah dari ikan segera yang mengandung tinggi protein yang memiliki banyak manfaat lebih bagi tubuh.
Untuk mendapatkan ikan asin, ikan segera tersebut nantinya akan dilumuri oleh garam yang sangat banyak.
Lalu, setelah diberi garam yang cukup banyak, ikan segar tersebut nantinya akan dijemuar hingga kering sebelum akhirnya menjadi ikan asin.
Pengunaan garam sendiri dalam proses membuat ikan asin adalah untuk mencegah terjadinya pembusukan pada ikan tersebut.
Sehingga dengan begitu, ikan asin nantinya akan mengandung garam berlebih yang sangat tidak baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Kasus Subang Dikabarkan Tidak Diusut Tuntas oleh Kepolisian, Pria Ini: Karena Pihak Keluarga...
Bahkan, ikan asin sendiri juga telah terbukti mengakibatkan kanker jika terus-terusan dikonsumsi.
Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh dr Ema, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Emasuperr.
“Kadar garam yang cukup tinggi pada ikan asin inilah yang tidak baik pada tubuh, kenapa? Karena bila garam terakumulasi pada tubuh akan membuat tubuh menahan cairan untuk mengencerkan kadar natrium tersebut,” jelas dr Ema.
Yang mana, kondisi tersebut akan meningkatkan cairan di dalam darah yang menyebabkan jantung bekerja lebih ekstra untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
“Ini menyebabkan tekanan dan aliran darah meningkat. Bila dibiarkan beban dan tekanan tambahan ini menyebabkan pembulu darah kaku,” kata dr Ema.
“Jika terus-menerus terjadi ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, hipertensi, serangan jantung, stroke, bahkan gagal jantung dan penyakit ginjal kronis,” tambahnya.
Lalu, dr Ema juga memperingatkan bahwa mengkonsumsi ikan asin berlebihan bisa menyebabkan kanker Karsinoma Nasofaring.***
