Network
LINGKAR KEDIRI-Remaja merupakan kelanjutan dari masa pubertas atau biasa kita pahami dengan masa peralihan anak-anak menuju dewasa.
Ciri-ciri yang menonjol dari masa ini adalah masa peralihan yang penuh dengan gejolak dan ruang ketidakpastian serta ketidakjelasan. Sebagai masa peralihan, maka dapat dimaklumi jika masa remaja sering dipenuhi dengan berbagai masalah.
Masalah remaja dapat berasal dari 2 faktor. Yaitu faktor internal dan eksternal.
Baca Juga: 8 Hobi yang Mendatangkan Uang di Era Pandemi, Dari Tanaman Hias hingga Ternak Cupang, Yuk Simak!
Baca Juga: Jawab Kebutuhan Saat Pandemi, Google Maps Luncurkan Fitur Untuk Ketahui Kerumunan Suatu Lokasi
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam dirinya sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari tuntutan lingkungan yang seolah memaksa remaja untuk segera menyesuaikan diri.
Dari tekanan tersebut akan timbul respon dengan berbagai macam hal, baik positif maupun negatif.
Masa remaja sering kali kita sebut sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu penting untuk para remaja menjadi seorang remaja unggul demi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Layaknya Reuni, The Junas Monkey Kembali Berkumpul Dalam Sinetron Anak Band di SCTV
Dalam buku yang berjudul ‘remaja unggul kamukah itu?’ karya Imam Ratrioso, Psi menjelaskan bahwa remaja unggul berarti remaja yang memiliki nilai lebih.
Remaja yang membawa kebaikan, remaja yang membekali dirinya dengan nilai-nilai positif atau remaja yang visi dan misi hidupnya adalah pencapaian prestasi.
Sesuai ciri-ciri remaja pada umumnya, remaja unggul tetap memiliki kelemahan. Karena dalam masa ini remaja akan mengalami 4 perubahan yang hampir bersifat universal.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Cuti Bersama 28-30 Oktober, Dirumah Saja
4 perubahan yang dimaksud adalah perubahan emosi, tubuh, minat, peran, nilai-nilai atau ambivalensi.
Namun kelemahan dan nilai negatif itu berhasil diredam sehingga yang muncul adalah keunggulan-keunggulan, potensi yang diaktualisasi, dan pencapaian prestasi.
Perbedaan mendasar dari remaja unggul dengan remaja biasa adalah terletak pada kepemilikan keinginan kuat dan tekad bulat untuk berada pada nilai positif dan kebaikan, kemudian menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Baca Juga: BEM SI Kembali Lakukan Demo pada 20 Oktober 2020 untuk Tolak UU Cipta Kerja
Tekad tersebut akan menjadi dorongan remaja pada garis prestasi diatas rata-rata.
Tumbuhnya tekad kuat ini disebabkan karena kesadaran yang tinggi dalam dirinya untuk menjalani kehidupan ini depan penuh arti.
Lantas mengapa harus menjadi remaja unggul?
Baca Juga: Beberapa Wilayah Indonesia Diberondong Gempa Bumi, 7 Kali Gempa Terjadi Dalam Satu Hari
Karena dengan menjadi remaja unggul lah kehidupan yang sedang kamu jalani menjadi berarti, bermakna, bermanfaat, dan dapat dibanggakan.
Dengan menjadi remaja unggul kamu akan berusaha menemukan potensi, kelebihan dan kelemahan diri untuk dapat mewujudkan diri kamu yang seutuhnya.
Remaja unggul terbentuk karena adanya beberapa faktor seperti:
Baca Juga: Cukupkan Hanya Kasus Rangga Saja, Perempuan Wajib Bawa Alat Ini Untuk Hindari Pemerkosaan
1.Konsep diri yang jelas
Konsep diri yang di maksud adalah ketika seseorang mampu menilai dan memandang dirinya sendiri. Seperti pernyataan atau ungkapan “Aku seorang pemberani".
2. Teman-teman sebaya
Kehidupan remaja adalah kehidupan berkelompok atau menggabungkan diri dengan teman-teman seusianya dengan berbagai macam karakter.
Disinilah letak peran orang tua sangat dibutuhkan. Karena pengaruh lingkungan akan menciptakan karakter tersendiri pada remaja tersebut.
Baca Juga: Siapkan Sekolah Tatap Muka, Pemkot Surabaya Lakukan Test Swab Hingga Pendataan Guru
3. Penampilan diri
Penampilan diri yang dimaksud adalah daya tarik remaja secara fisik. Bagi remaja masalah mode dan fashion sangat diperhatikan, khususnya pada remaja wanita.
Di masa remaja ini, saatnya kamu mengembangkan bakat yang ada pada dirimu. Tumbuhkan tekad yang kuat untuk mencapai prestasimu. Jadilah generasi penerus bangsa yang unggul dan siap untuk bersaing.***
