LINGKAR KEDIRI- Kepala Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman akhirnya meminta maaf atas kejadian mengenai stafnya yang mendatangi organisasi Front Pembela Islam (FPI).
Permintaan maafnya ini diungkapkan setelah membenarkan pernyataan bahwa staf Kedubes Jerman tersebut melakukan pertemuan dengan organisasi islam tersebut.
"Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut," tulis Kemlu RI dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip Lingkar Kediri pada Senin.
Baca Juga: Satgas Penanganan COVID-19 Terbitkan SE Tentang Prokes Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Baca Juga: Negara-negara Eropa Blokir Perjalanan Keluar Masuk Inggris, Pasca Ditemukan Virus Corona Jenis Baru
Namun, tindakan itu diketahui dilakukan atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.
Sebelumnya, pada hari Minggu, 20 Desember 2020, Kementerian Luar Negeri memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi sebuah organisasi di Petamburan beberapa hari yang lalu.
Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas FPI.
Baca Juga: Komnas HAM Layangkan Surat Pemeriksaan pada Kabareskrim Polri Terkait Mobil yang Digunakan di Km 50
Baca Juga: Targetkan Seorang Anggota Parlemen, Bom Meledak Tewaskan 9 Orang di Kabul, Afganistan
Dirinya juga mengakui bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman terhadap FPI.
Menurut pernyataan tersebut, Kedubes Jerman masih akan tetap bekerjasama dengan Indonesia.
"Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian," tulis Kemlu dalam pernyataan tersebut.
Baca Juga: Petugas Temukan 1 Orang Reaktif COVID-19 saat Razia di Kafe yang Langgar Prokes di Jakarta
Baca Juga: Nahas, Seorang Prajurit TNI Tewas Tertimpa Truk saat Dorong Motor
Diketahui, staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggungjawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahan Jerman.***