Innalillahi, Mantan Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir Masuk dalam Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang

10 Januari 2021, 06:05 WIB
Mantan Ketua Umum PB HMI, Arief Rosyid Hasan saat menghadiri pernikahan Mulyadi P Tamsir dan Istrinya Makhrufatul.* /Facebook/Muhammad Arief Rosyid Hasan

LINGKAR KEDIRI- Kabar mengejutkan datang dari dunia penerbangan tanah air di awal tahun 2021.

Pasalnya, Pesawat Sriwijaya Air rute penerbangan Jakarta-Pontianak tersebut dinyatakan hilang kontak sejak Sabtu, 9 Januari 2021 sore.

Pesawat tersebut dikabarkan membawa 56 orang penumpang, yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak, 3 orang bayi, 2 orang pilot dan 4 orang cabin crew.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Begini Kata Kemenhub

Baca Juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Serpihan Pesawat Jatuh di Kepulauan Seribu

Namun yang mengejutkan, Di antara 56 orang penumpang yang hilang bersama pesawat Sriwijaya Air tersebut, ada nama mantan Ketua Umum PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) periode 2015-2018 Mulyadi P Tamsir.

Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh Ketua Badko HMI Kalimantan Barat, Fikri Hakil Nur pada Sabtu, 9 Januari 2021.

"Kita memastikan dan melakukan pencarian informasi valid. Dari data nama yang beredar penumpang yang ada, benar ada Kanda Mulyadi mantan Ketum PB HMI," ujar Fikri di Pontianak.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Begini Kata Kemenhub

Baca Juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Serpihan Pesawat Jatuh di Kepulauan Seribu

Mulyadi P Tamsir tercatat dalam manifest penumpang Sriwijaya Air bersama sang istri, Makrufatul Yeti Srianingsih dan mertuanya.

 

Pihaknya menjelaskan bahwa pihak PB HMI juga sudah melakukan kroscek ke Badko HMI Kalbar. Begitupun juga sebaliknya, pihaknya sudah berkoordinasi ke Jakarta.

"Kita berharap dan berdoa untuk yang terbaik," ujarnya.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Begini Kata Kemenhub

Baca Juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Serpihan Pesawat Jatuh di Kepulauan Seribu

Sementara itu, informasi tersebut pun telah dikonfirmasi oleh Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohannes Sirait. Pesawat tersebut terakhir kali kontak dengan menara pengawas pada sekira pukul 14.40 WIB.

“Saya sedang menuju bandara untuk melakukan pengecekan data-data. Segera saya update,” ujar Yohannes ketika dimintai keterangan pada Sabtu, 9 Januari 2021, seperti dikutip Lingkar Kediri dari Antara.

Pesawat tersebut rencananya dijadwalkan tiba di Pontianak pada pukul 17.50 WIB, namun hingga saat ini keberadaannya sedang dalam pencarian Kementerian Perhubungan bersama Basarnas.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Begini Kata Kemenhub

Baca Juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Serpihan Pesawat Jatuh di Kepulauan Seribu

 

 

Secara terpisah, Petugas AirNav mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data-data dan informasi yang lebih lengkap perihal peristiwa pesawat yang hilang kontak tersebut.

 

Pesawat Boeing 737-500 yang ditumpangi Mulyadi P Tamsir tersebut, kabarnya kehilangan kontak dengan menara pengawas ketika berada di atas 10.000 feet.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Begini Kata Kemenhub

Baca Juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Serpihan Pesawat Jatuh di Kepulauan Seribu

Kemudian, beredar kabar yang menyebutkan bahwa pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler