LINGKAR KEDIRI – Angin puting yang terjadi di Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat dan menerjang belasan rumah warga mengalami kerusakan. Peristiwa ini dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nusa Tenggara Timur.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Rote Ndao Diksel Haning mengatakan setidaknya terdapat 17 rumah warga yang atapnya rusak.
"Angin puting beliung terjadi tadi sekitar pukul 11.15 WITA yang membuat 17 rumah warga yang atapnya rusak," kata Haning, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Puting Beliung Saat Hujan Lebat Terjang Natuna, 11 Rumah Warga Alami Kerusakan
Angin puting beliung terjadi hujan yang intensitas tinggi disertai petir.
Sehingga terdapat 17 rumah warga di 4 dusun di Desa Bo'a rusak. Dari Dusun Loedi 13 rumah, Dusun Nembeona 2 rumah, serta Dusun Ndu Ndao dan Dusun Fimok masing-masing 1 rumah.
"Dampak kerusakan berupa atap seng jenis gelombang dan bajadek terangkat dan rusak diterpa angin," kata Haning, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Menutupi Akses Jalan Kota Batu Menuju Pujon
Dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian berupa 46 lembar seng yang rusak bernilai sekitar Rp3 juta.
Sejauh ini telah dilakukan pendataan bagi warga terdampak bencana angin puting beliung dengan memberikan bantuan terpal sebagai atap darurat di rumah warga.
BPBD Rote Ndao mencatat bencana ini juga terjadi dii Rote Ndao pada Rabu 13 Januari yang menyebabkan dua rumah di Desa Oebelo, Kecamatan Loaholu rusak tetapi tidak ada korban jiwa.***