Tanggapi Soal Vaksin Gotong Royong, Pengamat: Beban Pemerintah Akan Terbantu

14 Juli 2021, 12:21 WIB
Ilustrasi - Vaksin Gotong royong /Pixabay | Hakan German/Ilustrasi Vaksin

 

LINGKAR KEDIRI – Vaksin gotong royong masih terus menjadi perbincangan hangat bagi sejumlah pihak.

Salah seorang pengamat kebijakan publik dari Universitas Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Slamet Rosyadi pun turut menyampaikan tanggapannya.

Ia berharap vaksin gotong royong berbayar nantinya bisa dibeli oleh pejabat dan pengusaha yang kemudian membagikannya secara gratis kepada masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Juli 2021: Al Ngamuk dan Marah Besar Pada Nino, Ancam Tak Boleh Temui Reyna Lagi

“Dengan cara demikian, ada semangat gotong royong dalam rangka percepatan laju vaksinasi , Covid-19 di Indonesia,” ujar Slamet pada Selasa 13 Juli 2021 sebagaimana dikutip dari laman Antara.

Menurutnya, berdasarkan perspektif kebijakan publik vaksin gotong royong memang sebaiknya tidak ditujukan kepada masyarakat umum.

Oleh karena itu, pembeli vaksin gotong royong adalah individu-individu seperti pejabat dan pengusaha yang nantinya dapat membagikannya kepada masyarakat secara gratis.

“Jadi beban pemerintah akan terbantu dengan adanya spirit gotong royong dalam rangka pengendalian Covid-19 dan pembangunan imunitas di level masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Laporan Internasional Sebut Jumlah Orang Kaya Di Indonesia Meningkat Ditengah Pandemi, Begini Penjelasanya

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa vaksin gotong royong berbayar bagi individu hanya menjadi opsi bagi masyarakat.

Menurut Menkes, sejumlah perusahaan pribadi atau perusahaan kecil juga ingin mendapatkan akses ke vaksin gotong royong. Akan tetapi belum bisa masuk melalui programnya KADIN.

Menkes Budi Gunadi juga menjelaskan bahwa warga negara asing yang telah lama tinggal di Indonesia, beraktivitas dan bekerja di bidang seni maupun kuliner misalnya, juga menginginkan untuk dapat vaksin gotong royong secara individu.

Baca Juga: Penting! Ketahui Jenis Gejala Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri untuk Penanganan Lanjut

Sementara vaksin yang diberikan oleh pemerintah secara gratis kepada masyarakat juga sudah mulai masif jumlahnya.

“Bulan ini kita akan dapat 30 juta (dosis), bulan depan akan dapat 40 juta, dan seterusnya 50 juta, sehingga benar-benar akses masyarakat yang lain akan besar, sedangkan masyarakat yang ingin mengambil opsi yang lain juga tersedia, sehingga opsinya semuanya tersedia,” ujar Budi.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler