Ribuan Warga India Disuntik Vaksin Palsu Berisi Air Garam, Semua Panik Jika Terjadi Efek Samping

- 8 Juli 2021, 12:57 WIB
Ilustrasi vaksinasi Warga Banyumas yang belum vaksinasi covid 19 bisa mendaftar ke gerai vaksin presisi terdekat di stasiun Purwokerto atau Koramil terdekat wilayah Kodim 0701 Banyumas.
Ilustrasi vaksinasi Warga Banyumas yang belum vaksinasi covid 19 bisa mendaftar ke gerai vaksin presisi terdekat di stasiun Purwokerto atau Koramil terdekat wilayah Kodim 0701 Banyumas. /unsplash.com/@cdc/

LINGKAR KEDIRI - Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa ada sekitar 2.000 orang yang disuntik dengan vaksin Covid-19 palsu yang berisi air garam.

Kejadian ini membuat beberapa orang yang ingin menerima vaksin Covid-19 menjadi trauma, hal tersebut terjadi di Mumbai, India.

Selain di Mumbai, sebanyak 500 orang di Kolkata, Benggala Barat mengalami hal yang serupa.

Baca Juga: Game Virtual Ajakan Perusakan Ka'bah Bikin Warganet Geram, Sandiaga Uno: Mirip Ka'bah yang Dihancurkan

Yang memprihatinkan beberapa di antaranya adalah orang berkebutuhan khusus dan transgender di kota Kolkata.

Tingkat vaksinasi mengalami lonjakan yang tajam setelah otoritas kesehatan Kota Mumbai memberikan kebebasan jenis suntikan vaksin karena gelombang pandemi yang semakin tinggi.

Pengakuan dari Polisi Mumbai mengatakan bahwa ada sekitar 2.000 orang tertipu dengan vaksinasi ini.

Semua orang mengira bahwa yang di suntikan ke badannya adalah memang benar vaksin untuk penanganan Covid-19, namun pada kenyataannya yang di suntikan kepada mereka adalah larutan garam.

Baca Juga: Sedih Melihat Nasib Bangsa Indonesia, Indigo Sampaikan Pesan Soekarno: Kutukan Akan Menghampiri Kalian

Polisi mengungkapkan telah berhasil menangkap sepuluh orang termasuk dua dokter di sebuah rumah sakit swasta di Kota Mumbai.

Para penipu menargetkan penduduk sebuah kompleks perumahan kelas atas dalam satu kasus agar mendapatkan keuntungan yang besar.

"Kami (kemudian) menemukan bahwa delapan kamp lagi diselenggarakan oleh sindikat ini," kata Vishwas Patil, komisaris gabungan polisi (divisi hukum dan ketertiban), dikutip NDTV.

Dari hasil kejahatannya para pelaku berhasil mengantongi uang tunai senilai 1.24 juta rupee atau senilai Rp241.5 juta lewat aksi penipuan vaksin larutan garam.

Sementara itu, polisi di Kolkata juha mengklarifikasi bahwa pihaknya telah menangkap seorang pria yang menyamar sebagai pegawai negeri dengan gelar master di bidang genetika yang dilaporkan telah menjalankan sebanyak delapan kamp vaksinasi palsu.

Polisi menyebutkan setidaknya ada 250 orang cacat dan transgender disuntik di satu tempat, dan total hampir 500 orang mungkin telah diberikan vaksin palsu di seluruh kota Kolkata.

Atin Ghosh yang merupakan salah satunpejabat di Kolkata mengatakan bahwa botol-botol vaksin Covid-19 yang disita diberi label palsu mengandung vaksin Covid-19 AstraZeneca Covishield.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x