Sorot Kasus Covid-19 di Indonesia, Media Asing Peringatkan Skenario Terburuk Hingga Bantuan dari Luar Negeri

15 Juli 2021, 07:10 WIB
Ilustrasi Covid-19 Indonesia hari ini /Pixabay

LINGKAR KEDIRI - Media asing kembali menyoroti perihal pandemi covid-19 di Indonesia.

Hal demikian lantaran kasus yang terus melonjak beberapa minggu ini.

Selain itu, ditemukanya sejumlah daerah di Indonesia yang mengalami kekurangan oksigen.

Media asing tersebut mengingtakan pada Indonesia akan skenario terburuk menghadapi covid-19.

Baca Juga: Dua Kali Divaksin Malah Kena Covid-19 Lalu Meninggal? Ini Tanggapan Eks Menkes Siti Fadilah Supari

Adanya lonjakan kasus covid-19 mengharuskan Indonesia mebutuhkan negara lain untuk membantunya.

Kekurangan oksigen menyebabkan antrian yang begitu banyak untuk mendapatkan tangki oksigen di tempat pengisian.

Baru dua bulan yang lalu, Indonesia datang untuk membantu India dengan ribuan tangki oksigen.

Saat ini, negara inilah yang harus kehabisan oksigen karena mengalami gelombang kasus Covid-19 yang menghancurkan dan pemerintah sedang mencari pasokan darurat dari negara lain, termasuk Singapura dan Tiongkok.

Kini Indonesia pun mendapat banyak bantuan daro negara asing, seperti Singapura hingga Australia.

Baca Juga: China Hendak Datang Ke Indonesia Untuk Meminta Pulau Kalimantan Sebagai Jaminan Utang, Simak Faktanya

Pengiriman lebih dari 1.000 tabung oksigen, konsentrator, ventilator, dan perangkat kesehatan lainnya tiba dari Singapura pada hari Jumat pekan lalu.

Selain itu, Australia 1.000 ventilator lainnya dari Australia, bedaaarkan keteranagan dari Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi.

Selain bantuan dari negara lain,,Indonesia berencana untuk membeli 36.000 ton oksigen dan 10.000 konsentrator perangkat yang menghasilkan oksigendari negara tetangga Singapura.

Selain Singapura, ia pun mengaku telah berhubungan dengan Tionkok dan sumber oksigen potensial lainnya.

Kini, Amerika Serikat dan dan Uni Emirat Arab juga telah menawarkan bantuan untuk Indonesia.

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengaku pemerintah Amerika tahu seberapa sulit kondisi Covid-19.

“Kami menyadari situasi sulit yang dihadapi Indonesia saat ini dengan lonjakan kasus Covid,” ujarnya.

Indonesia kini telah melaporkan lebih dari 2,4 juta infeksi dan 64.631 kematian akibat Covid-19.

Angka-angka itu secara luas diyakini sebagai jumlah yang sangat kecil karena pengujian yang rendah dan langkah-langkah penelusuran yang buruk.

Rumah sakit pun kini tengah dalm konsisi kewalahan.

Baca Juga: Sepelekan Anosmia atau Hilangnya Penciuman Bisa Berakibat Fatal, Jahe Hingga Lemon Bisa Jadi Obat Alami

Hal ini disebabkan karena semakin banyak orang sakit yang sekarat dalam isolasi di rumah atau sambil menunggu untuk menerima perawatan darurat.

Ruang gawat darurat di rumah sakit umum kota Bandung ditutup awal pekan ini setelah kehabisan oksigen di tengah pembelian panik yang dipicu oleh melonjaknya infeksi di ibu kota provinsi Jawa Barat ini.

Dikutip Lingkarkediri.com dari artikel sebelumnya tayang di Pangandaran Pikiranrakyat,com dengan judul "Disorot Media Asing, Indonesia Terancam Alami Skenario Terburuk Covid-19 hingga Butuh Uluran Tangan", di Yogyakarta, rumah sakit di Yogyakarta, 63 pasien Covid-19 meninggal dalam satu hari.

33 kasus dikabarkan meninggal karena habisnya pasokan oksigen cair pusatnya, meskipun rumah sakit tersebut telah beralih menggunakan tabung oksigen, meski selanjutnya RS. Sardjito menyanggah statement ini.

Kini, kebutuhan oksigen Indonesia berkisar 1.928 ton per hari.

Total kapasitas produksi yang tersedia di negara itu adalah 2.262 ton per hari.

Karena penyebaran cepat dari varian delta yang sangat menular, ia memperingatkan bahwa Indonesia terancam alami skenario terburuk dengan 50.000 kasus per hari.

Di sisi lain, kementerian Perindustrian merespons dengan mengeluarkan surat keputusan bahwa semua pasokan oksigen dikirim ke rumah sakit yang dipenuhi pasien Covid-19, dan meminta pelaku industri untuk bekerja sama.

Baca Juga: Konsumsi Madu Bisa Perparah Asam Urat, Ini Penjelasan dan Daftar Makanan yang Tak Baik Dikonsumsi

Oksigen digunakan dalam pembuatan banyak produk, termasuk tekstil, plastik, dan kendaraan. Penyulingan minyak, pabrik kimia dan pembuat baja pun menggunakannya.

Meski membutuhkan, kini pemimpin industri sepakat dalam mendukung upaya pemerintah untuk memaksimalkan pasokan untuk rumah sakit.

Pemerintah telah mengarahkan pasokan oksigen dari pabrik industri di Morowali di Sulawesi Tengah, Balikpapan di pulau Kalimantan, dan Belawan dan Batam di pulau Sumatera.***(Mira Rahmawati/PR Pangandaran)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: pangandaran pikiran rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler