LINGKAR KEDIRI - Pandemi Covid-19 menjadi bencana besar bagi seluruh negara di dunia.
Banyak sektor yang harus berjuang menghadapi pandemi Covid-19, mulai sektor kesehatan hingga sektor ekonomi.
Tidak ada yang tahu kapan pendemi yang menyengsarakan seluruh masyarakat ini berakhir.
Namun, dibalik derita akibat Covid-19, ada beberapa pihak yang justru menikmati pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut diungkap oleh Pakar Sosiologi Bencana dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Profesor Sulfikar Amir.
Dalam penilitian yang ia lakukan di dua negara yakni Indonesia dan Malayasia. Profesor Sulfikar Amir menuturkan bahwa ada yang menarik di Indonesia terkait pandemi Covid-19.
Hasil penelitian tersebut ia tampilkan pada video di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored berjudul 'PERCAYA COVID KONSPIRASI INTERNASIONAL ADALAH BENTUK KEMALASAN BERPIKIR' dikutip Lingkar Kediri dari YouTube Akbar Faisal Uncesored pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Pada kesempatan tersebut Sulfikar menampilan data yang berjudul “Bagiamana dampak Covid-19 terhadap perekonomian anda?”.
Sulfikar mengatakan bahwa terdapat 12 persen masyarakat Indonesia yang masih ragu-ragu terkait dampak pandemi terhadap ekonomi, namun 60 sampai 70 persen menggangap negatif terhadap perekonomian.
"Sedangkan di Indonesia ada yang ragu-ragu 12 persen. Tapi kemudian yang mengganggap ini sangat negatif sekitar 60-70 persen," ujar Sulfikar.
Sambil tertawa, ia menjelaskan ada keunikan yang terjadi di Indonesia, dimana 0,1 persen justru menganggap positif dan menikmati pandemi Covid-19.
"Dan Yang menarik ada 0,1 persen di Indonesia yang menganggap Covid-19 positif. Jadi ada yang menikmati,"imbuhnya.
"Oh ada, Orang yang sangat kaya, luar biasa" timpal Faisal Akbar.
Baca Juga: Gajian Anda Sudah Cair? Jangan Lupakan 4 Hal Penting Ini Agar Rezeki Lebih Berkah
Sulfikar menambahkan, terdapat 2,7 persen menilai cukup positif pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Jadi dengan kata lain, ada 3 persen yang menikmati pandemi,"ujar Akbar faisal.
"Dan mereka menginginkan pandemi Covid-19 berlanjut terus," imbuh Sulfikar.
Baca Juga: Rasakan Manfaat Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang, Cegah Sel Kanker hingga Anti Oksidan
Data yang disampaikan Sulfikar Amir merupakan hasil penelitian ilmiah dengan metode yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penjelasan Profesor Sulfikar Amir, dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura ini menjawab pertanyaan publik terkait perkembangan pandemi covid-19 sampai saat ini dan sampai kapan pandemi Covid-19 ini ters terjadi.***