LINGKAR KEDIRI - Kabar mengejutkan datang dari Rocky Gerung yang merupakan akademisi lulusan Univeritas Indoneisa.
Ia memberikan solusi atas terdengarnya isu bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menghadapi kebangkrutan.
Rocky Gerung mengatakan bahwa BUMN memiliki dua aspek utama yang tak dapat dipisahkan.
Baca Juga: 5 Alasan Pria Suka Pasangannya Tampil Tanpa Makeup, Wanita Wajib Tahu!
Diklaim harus memiliki 2 aspek yang yang tak dapat dipisahkan, ia mengatakan BUMN harus juga bisa mengelola modal dengan baik untuk kepentingan rakyat juga.
"Kalau kita ngomong tentang BUMN ada dua aspek di situ, satu aspek korporasinya yaitu soal efisiensi, macem-macem tuh prioritas, tapi bukan itu yang penting karena itu juga berlaku pada korporasi biasa. BUMN itu ada aspek konstitusinya, yaitu mengumpankan kapital untuk bisa dinikmati oleh rakyat banyak," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari kanal YouTube Refly Harun pada 20 Oktober 2021.
Baca Juga: Terkait Pembunuhan Tuti dan Amel, Danu Diduga Beri Kesaksian Palsu, Ternyata Ini Alasannya
Rocky menilai bahwa BUMN juga harus berkompeten dalam pemilihan sumber dayanya dan mampu bersaing dengan swasta secara sehat, guna keuntungan yang banyak.
Ia juga mengatakan ada juga lembaga swasta yang dianggap ‘mengemis’ pada BUMN, sehingga tak mungkin ada kompetisi sehat.
"Jadi kalau kita hanya berupaya untuk mencari untung, pastikan BUMN berkompetisi dengan swasta. Yang terjadi sekarang, swasta itu ngemis pada BUMN, gak bisa kompetisi tuh," ujarnya.
Akademisi UI tersebut pun mengatakan dibalik bangkrut nya beberapa perusahaan negara karena kesalahan investasi diawal.
Hal itu mengacu pada anggapan masyarakat bahwa komisarisa di BUMN itu tak memiliki kompetensi yang mendasar pada tempatnya.
"Kalau sekarang itu BUMN bangkrut, ya memang dari awal ada salah investasi, macem-macem itu. Tapi yang lebih penting adalah sorotan publik terhadap fungsi dari BUMN, yaitu maraknya komisaris-komisaris yang ditempatkan tanpa kapasitas," katanya.
Baca Juga: BEM SI Berencana Kerumuni Istana Negara, Ferdinand Hutahaean: Ancaman Gertak Sambal Tak Bertenaga
Kendati demikian, Rocky memastikan adanya banyak relawan yang diajukan presiden Jokowi itu karena beliau sudah tidak tertarik dengan BUMN yang diindikasikan untuk pergerakan arah politikk itu sendiri.
"Pak Jokowi nggak punya interest lagi dengan BUMN, dia sengaja kumpulin relawan untuk memastikan arah politiknya tuh," ujar dia.
Baca Juga: 7 Hukuman Tersadis Sepanjang Sejarah yang Pernah Diberikan Kepada Wanita pada Jaman Dahulu
Secara langsung Rocky mengatakan solusi tepat dari semua ini adalah percepatan pilpres, untuk menyelamatkan BUMN dari ranah gulung tikar.
Dia mengusulkan nama Erick Thohir atau Ganjar Pranowo sebagai presiden karena keduanya dinilai memiliki interest yang sangat tinggi terhadap masa depan BUMN.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Rahasia Lesti Kejora Bisa Melejit Jadi Bintang Terkenal, Dede Berawal dari Ini...
"Jadi kalau ditanya 'Bagaimana cara menyelamatkan BUMN?' ya percepat aja pemilu, supaya Erick Thohir jadi presiden atau Ganjar jadi presiden, karena nggak ada lagi yang punya interest untuk membahas masa depan BUMN," tuturnya.***