Viral NFT Lagi Ramai, Ridwan Kamil Bakal Ikut Gunakan NFT

1 Desember 2021, 08:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat jadi pembicara forum Kebijakan dan Penerapan Participating Interest 10 Persen Pengelolaan Hulu Migas bagi BUMD Daerah secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/11/2021). (Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar) /

LINGKAR KEDIRI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serius memanfaatkan peluang ekonomi digital baru.

Ia menjalankan strategi melalui non-fungible token (NFTs) dengan membuka rekening untuk mendukung para gamer yang kreatif dan kreatif.

Akunnya akan menjadi pertukaran karya digital para pelaku kreatif untuk menerima tawaran dari pasar global.

Baca Juga: 4 Makanan Ini Ternyata Penyumbang Kalori Terbesar, Hati-hati Nomor 4 Sering Dikonsumsi!

Ridwan Kamil mengatakan upaya ini dilakukan karena NFT masih dianggap kompleks oleh masyarakat umum dan pelaku industri kreatif Indonesia.

Untuk membuka dan membuka peluang ini, pihaknya membuka akun di OpenSea, salah satu marketplace NFT.

“Saya buat akun dengan Digital Art Exchange. Nanti saya sesuaikan. Dengan cara ini (Eco Creative Actor) bisa melakukan pembayaran tanpa registrasi dan bayar lagi. Harga jualnya di pabrik. Serahkan ke pemilik. Kami seperti melayani peti kemas,” katanya pada Kamis, 25 November 2021.

Pihaknya mengaku telah mengajukan gugatan, termasuk lukisan karya pelukis Braga bernama Solihin.

Ia menyerahkan salah satu lukisan di Galeri Solihin di Braga, Bandung, ke OpenSea untuk mendapatkan tawaran dari pembeli.

Baca Juga: Subang Update: Pemeriksaan Saksi Mimin Istimewa Diperiksa dengan 4 Orang Lain hingga Dipanggil Polda Jabar

Ridwan Kamil juga mengakui bahwa karya kreatifnya, termasuk putrinya Zara, dipamerkan dalam bentuk lukisan di NFT. "Lihat apakah itu berhasil. Ini ekonomi baru," katanya.

Menurutnya, tidak hanya lukisan, tapi juga produk kreatif lainnya bisa ditawarkan di NFT. Pola perdagangan di Digital Art Exchange ini bukan lagi soal baik buruknya karya, selama ada yang menyukai karya aslinya, maka akan diperjualbelikan.

Ridwan Kamil memaparkan upayanya untuk mempromosikan karya digital para pelaku kreatif dan kreatif sebagai bentuk dukungan pemasaran.

“Saya berharap upaya ini akan merevolusi kesejahteraan kreatif Indonesia,” katanya. NFT sendiri bertujuan untuk mengubah karya seni digital dan jenis koleksi lainnya menjadi karya yang unik.

Baca Juga: Tukang Nasi Goreng Diduga Tahu dengan 5 Orang di Malam Pembunuhan

Jadikan pekerjaan Anda otentik dan mudah untuk diperdagangkan melalui blockchain.

Blockchain adalah cara untuk menyimpan data secara digital yang terhubung antara satu perangkat dengan perangkat lainnya.

Menurutnya, karya-karya yang dijual NFT menunjukkan sangat diapresiasi pembeli.

Menurut data Dapp Radar, penjualan NFT pada kuartal III 2021 mencapai US$ 10,7 miliar atau sekitar Rp 152 triliun.

"Saya melihat seorang anak kecil mengambil gambar digital. Ada gambar monyet yang dijual seharga 50 miliar. Oleh karena itu, pemasaran itu penting, dan apa pun yang terlihat sederhana bisa jadi mahal. Jika pemasaran penting, peran saya adalah mengangkat dan mempromosikan pekerjaan. Pekerjaan yang luar biasa tidak hanya harus mahal. Pekerjaannya biasa saja, tapi pemasarannya bisa menarik dan karena itu mahal,” ujarnya. ***(Novianti Nurilliah/Pikiran Rakyat)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler