LINGKAR KEDIRI – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan kabar menghilangnya 40 warga akibat tertelan erupsi gunung semeru.
Hal tersebut viral diberitakan diberbagai media sosial setelah seorang Anggota Aliansi Ulama Madura yakni Imam Muti memberi pernyataan yang sangat kontroversial tersebut.
Sebelumnya, pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah Rapat Pendapat Dengar Umum (RDPU) bersama anggota DPR komisi III.
Dalam pernyataan yang ia berikan, disebutkan bahwa ada seorang saksi yang melihat dan melaporkan kepadanya bahwa ada tindakan pengusiran pada seorang habib yang dilakukan oleh warga Lumajang, Jawa Timur.
Imam Muti menjelaskan bahwa ada sekitar 40 warga yang mengusir seorang habib dan akhirnya terkena karma.
Imam Muti juga menyampaikan hal tersebut terjadi 3 hari sebelum Gunung Semeru meletus, habib yang di usir menurut keterangan saksi yakni Habib Muhdor bin Ali Al-Muhdor.
Seperti dilansir oleh Pikiran Rakyat dalam “Viral Ulama Sebut Habib Diusir 40 Warga Sebelum Erupsi Semeru: yang Usir Kabarnya Hilang Semua”.
Baca Juga: PT Pindad Indonesia Buat Eropa Terperangah, Berkat Alutsista Baru Ini Jadi Satu-satunya di Dunia
Habib Muhdor merupakan seorang tokoh masyarakat yang memiliki keseharian sebagai guru ngaji yang tinggal di sekitar lereng gunung Bromo.
"Sempat viral karena tiga hari sebelum letusan beliau diusir oleh salah satu anak pemilik rumah yang ditempati habib tersebut," ucap Imam Muti.
Habib Muhdor diketahui tinggal dan menempati rumah wakaf pemberian salah satu warga yang saat ini sudah meninggal dunia.
Namun anak dari pemberi tanah mengusir Habib Muhdor karena merasa memiliki tempat tersebut.
Dia menambahkan bahwa habib Muhdor hanya bisa pasrah, karena rumah yang ditinggali adalah rumah wakaf pemberian warga desa.
"Sekarang banyak orang yang menawari habib tempat tinggal, dan meneruskan sebagai guru ngaji," ujar Imam Muti.
Dia pun mengatakan bahwa para warga yang mengusir Habib Muhdor saat ini dinyatakan hilang pascaerupsi Semeru, sedangkan habib tersebut selamat.
Mengetahui pemberitaan tersebut Habib Muhdor bin Ali Al-Muhdor dan seorang warga memberikan klarifikasi atas hal terebut.
Baca Juga: Miliki Cita Rasa yang Gurih! Begini Cara Mudah Membuat Cemoe, Cocok Dinikmati Saat Masih Hangat
Habib menyebut bahwa pemberitaan itu merupakan kabar yang tidak benar, Habib tidak merasa di usir oleh siapapun dan 40 warga yang hilang akibat erupsi semeru menurutnya tidak ada hubungannya dengan dirinya.
Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***