Kebijakan Presiden Jokowi Bisa Mengancam Pendapatan Malaysia, Kekhawatiran Tak Terhindarkan

22 Mei 2022, 15:18 WIB
Ilustrasi Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia/Screenshoot/Youtube Daftar Populer /

LINGKAR KEDIRI - Indonesia kemablai memperbolehkan ekspor minyak CPO.

Dimulainya kembali ekspor minyak CPO ini bisa mengancam Malaysia.

Sebab, Indonesia merupakan saingan utama Malaysia dalam hal minyak CPO atau minyak sawit.

Baca Juga: SEA Games 31, Pemain Thailand Dikabarkan Terima ‘Situasi Sulit’ Ini Sebelum Laga Final Lawan Vietnam

Indonesia tidak akan menumpulkan daya saing Malaysia dalam mengekspor minyak nabati.

Sebelumnya, Menteri Komoditas Malaysia menyampaikan jika saingannya hilang pada penjualan di India.

 Menteri Zuraida Kamaruddin mendesak "semua petani kelapa sawit Malaysia, baik perusahaan perkebunan maupun petani kecil untuk tidak terlalu khawatir dengan perkembangan terakhir."

Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar, dengan Malaysia di urutan kedua.

Harga semua jenis minyak nabati telah mencapai rekor tertinggi tahun ini karena perang di Ukraina telah mengganggu pasokan salah satunya, minyak bunga matahari.

Baca Juga: Profil Gus Thuba, Benarkah Cucu Seorang Waliyullah? Ini Sosoknya

Sementara, khawatir dengan kenaikan harga minyak goreng domestik Jakarta pada 28 April, pemerintah sempat melarang ekspor minyak sawit.

Tetapi mengatakan pada hari Kamis larangan itu akan berakhir pada 23 Mei.

Kemudian pada hari Jumat, pemerintah Indonesia mengatakan produsen masih harus menjual cukup banyak di dalam negeri untuk mempertahankan stok domestik 10 juta ton.

India yang secara tradisional mendapatkan dua pertiga minyak sawitnya dari Indonesia, terpaksa membeli lebih banyak dari Malaysia dan Thailand.

Sementara importir frustrasi lainnya mengatakan mereka akan mengurangi ketergantungan pada pasokan Indonesia yang tidak dapat diprediksi. Baca selengkapnya

Baca Juga: Tak Disangka! Real Madrid Rela Bayar Harga Tinggi untuk Kontrak Pemain Mbappe, Ada Apa?

"Kebijakan Indonesia bisa menguntungkan Malaysia," kata Zuraida, Menteri Industri dan Komoditas Perkebunan.

Kebijakan pengendalian ekspor Indonesia "akan memungkinkan (Malaysia) menjadi pemasok dominan ke India," katanya sebagaimana laporan Reuters.

Zuraida mengatakan kementeriannya tidak mengharapkan penyesuaian ke bawah yang besar terhadap harga minyak sawit mentah menyusul pengumuman kebijakan terbaru Indonesia.

Harga akan tetap pada tingkat yang tinggi karena ketidakpastian dalam produksi biji minyak utama sebagai akibat dari ketegangan geopolitik dan cuaca yang tidak menguntungkan.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler