Persiapan KTT G20, Militer Indonesia Lakukan Latihan Keamanan untuk Menyambut Para Pemimpin Puluhan Negara

23 Juni 2022, 09:10 WIB
Tim Demolisi Yonif 18/Yudha Karya Raksaka melakukan penghancuran tempat penyimpanan bahan peledak teroris saat Simulasi Pengamanan KTT G20 di Denpasar, Bali, Kamis (16/6/2022). Simulasi yang dilaksanakan oleh empat satuan jajaran Kodam IX/Udayana yaitu Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama, Yonif 741/Garuda Nusantara, Yonzipur 18/Yudha Karya Raksaka, dan Denkav 4/Simha Pasupati itu dilakukan sebagai persiapan pengamanan KTT G20. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp. /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

LINGKAR KEDIRI – Acara KTT G20 akan segera berlangsung dan digelar di Indonesia .

Acara KTT G20 akan dilaksanakan di Bali dan didatangi oleh petinggi-petinggi dari puluhan negara di dunia.

Menjelang dimulainya KTT G20 di Bali, Militer Indonesia telah memulai latihan kemamanan untuk menyambut para pemimpin dari puluhan negara.

Baca Juga: Tidak Dimiliki Militer Darat AS, Ukraina Lebih Dulu Dapatkan Rudal Canggih Ini dari Amerika  

Seperti diketahui bahwa G20 dibentuk pada 1999 dengan tujuan untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional.

Pasukan keamanan negara tuan rumah Indonesia baru saja melakukan latihan skala besar untuk mempersiapkan KTT G20 dari ekonomi terbesar dunia. 

Pertemuan G20 dijadwalkan berlangsung pada Bulan November 2022 di pulau Dewata Bali. 

Dalam latihan yang dilakukan pada tanggal 16 Juni di Denpasar ini melibatkan unit pasukan keamanan Indonesia menggunakan senjata berat seperti kendaraan tempur infanteri dan pengangkut personel lapis baja.

Baca Juga: Tentara Rusia Bersiap Menyerang 9 Target di Kota Luhansk Secara Bersamaan, Bagaimana Respon Zelensky?

Dalam acara KTT G20 tahun ini diharapkan dapat melibatkan para pemimpin dari 20 negara anggota. 

Dalam acara G20 ini, nantinya akan dihadiri oleh, Presiden Turki Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen atau Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. 

Bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga diundang, tetapi kemungkinan besar dia hanya bisa hadir secara online. 

Dipegangnya oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua G20 menandai pengakuan dunia internasional atas posisi Jakarta di wilayah internal.

Kemampuan Indonesia untuk mewakili suara negara-negara berkembang di luar G20 akan diuji pada pertemuan November, sehingga mencerminkan upaya untuk naik ke status kepemimpinan regional Jakarta. 

Baca Juga: Ketua PSSI Ingin Gantikan Pelatih Timnas, Shin Tae-yong Menolak dan Nyatakan Akan Tetap Memimpin Tim Indonesia 

Namun, terlepas dari kemampuan koordinasi yang ditunjukkan, Indonesia menghadapi banyak tantangan menjelang KTT G20, terutama konflik geopolitik yang berasal dari kampanye militer yang diluncurkan oleh Rusia di Ukraina.

Bahkan pertempuran di Ukraina menempatkan kepresidenan G20 Indonesia di depan banyak situasi sulit.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler