Pembahasan Ringkas Penyebab Pecahnya Pemberontakan G30S PKI, Tujuannya Tidak untuk Menggulingkan Soekarno?

3 September 2022, 12:15 WIB
Potret Jenderal Ahmad Yani salah satu pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S PKI. //Tangkapan layar Instagram @jendralahmadyani1906_fanspage

LINGKAR KEDIRI - Pemberontakan G30S PKI santer diperbincangkan saat masuk di Bulan September.

Lalu, apakah maksud dari G30S PKI tersebut? 

Dan apa yang melatarbelakangi pemberontakan G30S PKI itu?

Baca Juga: INFO TERBARU KASUS SUBANG, Pelaku Mulai Diketahui Polda Jabar, Pria Ini Sebut Sejumlah Sosok Mulai Panik

Sebelum Pemberontakan G30S PKI pada tanggal 1 Oktober 1965, Indonesia dikejutkan dengan siaran radio tentang pergerakan dalam tubuh Angkatan Darat Indonesia yang membentuk “Dewan Jendral”.

Dimana gerakan itu berkolaborasi dengan Central Intelligence Agency (CIA) untuk melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno.

Untuk menindaki hal tersebut, Gerakan 30 September atau G30S yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung, telah mematahkan upaya tersebut dan menetapkan Dewan Revolusi masyarakat untuk menjalankan pemerintahan di Indonesia.

Baca Juga: INFO KASUS SUBANG, Pelaku Diduga Minum Miras Sebelum Membunuh Tuti dan Amel, Pria Ini Ungkap Sesuatu

Pertentangan antara keabsahan dari pemerintahan Dewan Revolusi berujung pada kehancuran dari seluruh gerakan G30S.

Partai Komunis Indonesia (PKI) dituduh sebagai dalang utama dari gerakan tersebut.

Sebagai konsekuensi, mereka menjadi target pembasmian yang berujung pada genosida.

Banyak organisasi mancanegara mengatakan bahwa apa yang terjadi di tahun 1965, adalah pelanggaran akan hak asasi manusia berat.

Selain dari pertanyaan: Siapa dalang di balik gerakan yang berujung pada pembantaian tersebut?

Beberapa ahli mulai mempertanyakan apa yang melatarbelakangi gerakan G30 yang berujung pada genosida?

Contohnya sejarawan seperti Benedict Anderson dan Ruth McVey menganggap bahwa PKI tidak memiliki motif yang baik untuk melakukan kudeta terhadap Soekarno.

Karena posisinya yang relatif sudah kuat dalam pemerintahan.

Melainkan, hasil dari pertentangan internal di dalam tubuh militer Indonesia dan hubungan yang kompleks bersama PKI.

Dilansir dari Channel Hipotesa, faktor inilah yang kemudian menumpuk dan berujung pada malam berdarah tersebut.****

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler