Resmi, Lempah Beteng Mubeng Ditiadakan

14 Agustus 2020, 18:30 WIB
Foto tradisi Lempah Beteng Mubeng di Jogja/Keratonjogja.id /

Lingkar Kediri– Belum usainya pandemi Covid-19 membuat tradisi tahunan Lempah Beteng Mubeng di Jogja ditiadakan.

Melalui akun resmi twitter Keraton Yogyakarta, menyebutkan tradisi Lempah Beteng Mubeng yang bertepatan dengan 20 Agustus 2020 ditiadakan.

https://twitter.com/kratonjogja/status/1294114881939976193?s=20

 

“Hal ini merupakan salah satu langkah antisipasi penyebaran COVID-19 sekaligus menaati imbauan dari pemerintah,” demikian ditulis dalam postingan akun resmi Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut.

Baca Juga: Melalui Facebook, Remaja ini Tertipu Sampai Rp 1 Milyar

Dikutip Lingkar-Kediri.com dari laman Portal Jogja dalam Malam 1 Sura Tak Ada Mubeng Beteng,meski pengumuman ini memunculkan kekecewan pada masyarakat, namun tidak sedikit pula yang bisa memahami keputusan tersebut. 

Mubeng beteng merupakan kegiatan warga berjalan kaki mengitari Beteng Keraton Yogya sambil membisu atau tanpa bicara sama sekali.

Tradisi ini menjadi sarana warga melakukan introspeksi atas apa yang terjadi di tahun yang telah berlangsung, sembari memohon kepada Yang Kuasa agar tahun selanjutnya dapat bersikap lebih baik.

Baca Juga: Perayaan Ritual Adat di Ciptagelar Sukabumi Terapkan Maklumat untuk Batasi Pengunjung

Rute yang ditempuh saat Mubeng Beteng biasanya dimulai dari pelataran Kamandhungan Lor (Keben)-Ngabean-Pojok Beteng Lor Kulon-Pojok Beteng Kulon-Jalan MT Haryono - Pojok Beteng Wetan-Jl.Brigjen Katamso-Jl. Ibu Ruswo, Alun-Alun Utara-lalu kembali lagi ke Kamandhungan Lor.

Biasanya, menjelang pemberangkatan rombongan Mubeng Beteng akan dilakukan penyerahan dwaja (bendera) yang terdiri dari bendera Merah Putih, bendera Gula Klapa (bendera Kasultanan), dan klebet Budi Wadu Praja (DI Yogyakarta).

Selain itu disertakan juga lima bendera yang merepresentasikan kabupaten dan kota di DIY, yaitu Klebet Bangun Tolak (Yogyakarta), Mega Ngampak (Sleman), Podang Ngisep Sari (Gunung Kidul), Pandan Binetot (Bantul), dan Pareanom (Kulon Progo).

Tepat pukul 24.00 WIB rombongan akan diberangkatkan dengan ditandai bunyi lonceng Kamandhungan Lor sebanyak 12 kali. T

Lampah Budaya Mubeng Beteng ini telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Nasional Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) yang dimiliki Yogyakarta sejak tahun 2015.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Portal Jogja (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler