Kreatif ! Perempuan Asal Bandung Kembangkan Alat Pembunuh Bakteri

20 Agustus 2020, 19:23 WIB
Foto,Chamber atau wadah untuk menempatkan benda agar tersinari cahaya UV-C/@Ujin.id /@Ujin.Id/

Lingkar Kediri- Angelia Lukman (37) wanita asal Bandung  berhasil mengembangkan produk sterilisasi untuk membunuh bakteri yang menempel di berbagai barang.

Kreativitas ini dilakukanya lantaran dirinya khawatiran terkena Covid-19.

Kehidupan sebagai seorang fotografer menuntunya cemas ketika mengonsumsi berbagai makanan yang dikirim oleh ojek onlin.

Baca Juga: Rutin Baca Surat Yasin, ini Keutamaanya

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam "Manfaatkan Sinar UV-C, Perempuan Asal Bandung Kembangkan Alat Sterilisasi". Angelia terinspirasi oleh siaran televisi.

Ditengah pandemi, Angelia mengaku menyaksikan sebuah tayangan televisi tentang manfaat sinar UV-C.

Sinar tersebut mampu membunuh bakteri, virus, hingga jamur yang menempel di lingkungan manusia.

"Dari sanalah saya merasa perlu menciptakan barang rumah tangga yang memiliki instrumen UV-C agar kesehariannya terhindar dari ancaman virus corona," ujarnya dilansir dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Keterkaitan Turki Utsmani dengan Nusantara, Ini Fakta Dibalik Film Jejak Khilafah di Nusantara

Singkat cerita, ia bersama tiga rekannya melahirkan sebuah produk bernama Ujin UVC Sterilizer.

"Ujin sebenarnya sebuah akronim, yang artinya Ungkapkan Jiwa Indonesia. Kita berharap karya anak Indonesia yang bisa menyumbang sesuatu untuk negara ini,” tutur dia.

Tidak tanggung-tanggung, ia dan timnya yang sama-sama berasal dari Kota Bandung menciptakan produk tersebut hanya dalam waktu dua pekan saja.

“Pengembangan produk kami lakukan pada pekan pertama April 2020. Ketika itu, Kota Bandung sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," ujar dia.

Sebenarnya, lanjut dia, sterilisasi menggunakan UVC sendiri bukan hal baru di dunia medis.

Baca Juga: TILIK Jadi Trending, Sutradara Top: Tonton Lah

Di berbagai rumah sakit, peralatan medis sudah umum disterilkan dengan teknologi tersebut.

Angelia dan tim sebenarnya hanya mendesain ulang teknologi tersebut menjadi sebuah barang yang cantik untuk dipajang sebagai interior rumah tangga.

Angelia mengatakan, jika produknya telah diuji secara independen di Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI).

Dari pengujian tersebut, tim Ujin mendapatkan berbagai macam informasi, salah satunya tentang durasi yang diperlukan produknya untuk menghancurkan mikroorganisme.

Bentuk Ujin UVC Sterilizer sendiri beraneka ragam, mulai dari yang berukuran kecil (S) hingga besar (XL).

Bahkan, Angelia pun sempat membikin produk tersebut berbentuk lemari baju yang dapat dimanfaatkan guna membunuh bakteri yang menempel di pakaian.

Baca Juga: Pemkot Kediri Masih Enggan Terapkan Sistem Belajar Tatap Muka

Seluruh produk Ujin UVC Sterilizer didesain sebagai boks berwarna abu dengan penutupnya yang minimalis.

Ia pun dibangun dengan kaki di keempat sisinya. Ketika UVC dioperasikan, ada lampu berwarna biru yang menyala untuk menunjukkan bahwa proses sterilisasi tengah berlangsung.

“Setiap barang punya durasi sterilisasi yang berbeda. Tapi rata-rata memang tidak lama, dalam hitungan menit pun sudah beres,” ujarnya.

Barang ini dijual dengan harga dari Rp 980 ribu, dan kini telah laris terjual hingga seribu unit.

Menurut kardiolog sekaligus salah satu pencetus kelompok Indonesia Kuat, dr. Widi Nugraha, alat semacam itu amat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat secara luas.

Pasalnya, ada berbagai macam penyakit yang kerap ditimbulkan karena adanya bakteri dan virus yang bertransformasi dari barang sehari-hari.

“Ancamannya nyata, karena saya sendiri melihat bagaimana pasien virus corona ini berjuang untuk sembuh. Sinar UVC juga bermanfaat untuk menghindari berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga yang mengancam nyawa manusia,” tutur dia.

Selain digunakan oleh rumah tangga, Ujin UVC Sterilizer juga telah dipakai oleh sejumlah tempat usaha salah satunya kedai kopi di Kota Bandung.

Baca Juga: Ketimpangan Kemiskinan yang Meluas Mengakibatkan Ekonomi Indonesia Rapuh

Hari, pemilik coffee shop Yumaju di Kota Bandung, mengatakan bahwa ia sudah menggunakan produk Ujin selama tiga bulan terakhir.

Ia menggunakan produk ini antara lain untuk mensterilkan berbagai peralatan kopi dan dapur yang dimiliki Yumaju.

Tujuannya tak lain agar pengusaha yakin bahwa konsumennya mendapatkan produk yang higienis dan terhindar dari berbagai virus.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler