Prediksi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa Belum Tentu Terjadi, Ini Penjelasannya

26 September 2020, 08:17 WIB
Prediksi BMKG terkait gempa dan tsunami /Twitter.com/@infoBMKG

LINGKAR KEDIRI - Baru-baru ini ramai diperbincangkan hasil riset para peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Report.

Dalam riset itu mengungkapkan adanya potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Endra Gunawan tik riset mengatakan, riset ini menggunakan analisis multi-data dari berbagai peneliti dan selama ini, sejarah gempa besar di kawasan Pulau Jawa tidak diketahui atau tidak tercatat.

Baca Juga: Akademi Komunitas Vs SMK Fast Track, HMI Blitar Dorong AKN Putra Sang Fajar Harus Lebih Kreatif

Lebih lanjut, hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa gempa besar yang di Aceh pada tahun 2004 lalu, pernah terjadi 600 tahun sebelumnya.

Berbeda dengan kondisi di Pulau Jawa yang dokumentasi tentang sejarah gempa besar tidak pernah tercatat.

Diketahui, riset tersebut mengusulkan pemodelan potensi bencana gempa bumi di zona subduksi di sepanjang selatan Jawa berbasis analisis multi-hazard dan multi-data untuk pengurangan risiko.

"Catatan gempa besar di pulau Jawa tidak terdokumentasikan, oleh karenanya, kami menggunakan GPS untuk mendeteksi potensi gempa yang dapat terjadi," ungkap Endra.

Mengacu data GPS, menunjukkan adanya zona sepi gempa. Yang berarti zona itu mungkin hanya terjadi pergerakan pelan-pelan, sehingga mengakibatkan gempa tidak terjadi, atau sebaliknya terjadi locking, daerah itu terkunci sehingga tidak dapat bergerak.

Jika mengacu pada dua aspek studi, yaitu menggabungkan data GPS dan data gempa yang saling berkorelasi, menyatakan wilayah Jawa bagian selatan ada potensi gempa di Jawa bagian barat, Jawa bagian tengah dan timur.

Baca Juga: Bahrain Buka Peluang Hubungan dengan Israel? Simak Penjelasannya

Jik wilayah-wilayah tersebut terjadi gempa dalam waktu bersamaan, maka worst case menunjukkan akan adanya potensi gempa sebesar M 9,1.

Jika dimodelkan, potensi tsunami itu akan muncul 20 meter di Jawa bagian barat, dan 10 meter di Jawa bagian tengah, dan timur.

Di Jawa bagian barat ini kemungkinan terjadi di wilayah Sukabumi dan untuk wilayah bagian tengah terjadi di sekitar pantai-pantai di provinsi DIY.

Baca Juga: Promo JSM Alfamart Promo Gantung, 25 September-1 Oktober 2020

Penelitian ini sendiri dilakukan dengan tujuan mengurangi potensi bencana atau upaya mitigasi yang dapat dipersiapkan

Namun, perlu diketahui bahwa sains atau peneliti manapun hingga saat ini tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi waktu terjadinya gempa bumi tersebut.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler